Karena itu, kabar somasi yang sering dilayangkan keluarga SBY yang awalnya terasa seperti teror selanjutnya mesti disikapi secara wajar karena keberadaannya sudah tidak tidak sakral lagi. Somasi ini menjadi tidak sakral karena esensi kebenaran bukan miliki SBY dan keluarganya semata, tetapi menjadi hak dan milik dari semua.
Karena dianggap tidak menakutkan dan tidak sakral banyak orang yang merindukan disomasi oleh keluarga SBY karena pasti ikut membonceng popularitas sang penguasa istana. Orang-orang seperti ini bahkan memiliki semboyan; siapa takut disomasi  SBY atau Berani disomsi SBY Hebat !
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!