Debat calon prseiden ke-5 sudah selesai yan mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya program ini saya belajar banyak tema tersebut dan juga belajar berdemokrasi dan menentukan hak politik saya pada pesta demokrasi 14 februari nanti.
Bahasa isyarat yang disampaikan oleh Anies Baswedan menjadi permata pada pembukaan debat yang disampaikannya yangmana menyampaikan arti "waktunya perubahan". Salah satu perdebatan yang saya ingin kritisi yaitu hak perempuan, dan disabilitas dimata pemerintahan dan haknya sebagai warga negara.Perempuan harus diberi kesetaraan dan mengubah persepsi kekerasan pada rumah tangga bukan hal wajar tapi perlu dikritisi dan tidak dibenarkan juga hal-hal seperti catcalling yang tidak dibenarkan, Anies Baswedan menurut saya sosok yang paling mengerti permasalahan disabilitas bahwa kita harus mengetahui data keberadaan para penyandang disabilitas dan pemerintah jangan menganggap masalah ini sebagai Charity tetapi menganggap ini sebagai Hak Asasi Manusia.
saya mempelajari dimana berdemokrasi dan saling menghargai satu sama lain dengan adanya dialetika yang positif anies baswedan juga sering menyampaikan perlunya para meritokrator atau ahli dibidangnya masing-masing sehingga kebijakan pemerintahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H