Seseorang tidak hanya mengandalkan kemampuan dan karakter yang dimiliki saja untuk menjadi seorang pemimpin. Dibutukhan kontribusi dari orang lain untuk membentuk pemimpin yang kompeten, salah satu caranya adalah melakukan pelatihan kepemimpinan , sebelum memulai pelatihan tersebut seseorang diberikan materi sebagai bekal untuk dikembangkan secara luas dan sesuai dengan pemahaman dirinya. Sebagai seorang pemimpin tidak hanya mengerti bagaimana bertanggungjawab terhadap masa jabatannya tapi pemimpin harus memahami langkah-langkah sampai mencapai jabatan yang dipegangnya sekarang. Salah satu langkahnya adalah pemilu, seorang pemimpin tidak akan menduduki jabatannya saat pemilu tidak dilaksanakan atau saat masyarakat tidak ikut serta memberi hak suaranya bagi calon pemimpin tersebut. Pemilu di setiap tempat memiliki persyaratan yang berbeda seperti dalam ruang lingkup universitas, mahasiswa memiliki pemikiran yang kritis dan berbeda dari yang lain. Alur pemilihan umum di universitas adalah pemilihan panitia seleksi lalu mereka memilih KPU dan KPU lah yang melaksanakan teknis pemilu dari awal sampai akhir. Pencalonan kandidat lalu pemilihan dan yang terakhir adalah penetapan, setelah itu tugas KPU dinyatakan selesai. Dalam masa pencalonan terdapat masa kampanye yang sangat berpengaruh untuk kemenangan bakal calon. Tapi dilain sisi ada beberapa masalah seperti kurangnya minat pemilih dalam pemilu, keterbatasan dana pemilu, dan konsep yang tidak berjalan baik dari para panitia.
Selain pemilu seorang pemimpin juga harus siap dalam berbagai hal, mereka harus menguasai apa yang menjadi tugasnya dan mengetahui tugas anggota yang lain. Salah satu contoh yang dianggap sepele adalah surat menyurat, membuat surat perizinan untuk kelancaran suatu kegiatan atau acara. Beberapa masih harus mengulang rancangan kerja tersebut padahal itu penting. Selain surat menyurat, pemimpin harus mengetahui mekanisme lain, dalam pertemuan ini dijelaskan bagaimana mekanisme sidang yang berlangsung. Sidang bertujuan untuk memutuskan sebuah ketetapan, dari persidangan kita tetap bisa mengungkapkan pendapat kita, seperti informasi, klarifikasi atau penyanggahan terhadap sesuatu yang kita anggapa benar dengan memberi bukti yang ada.
Seorang pemimpin dituntut bisa mengatur dirinya sendiri sebelum mengatur kepentingan orang lain, kita harus bisa menjadi manager yang tidak perlu terlihat didepan saja melainkan terlihat biasa tapi memiliki peran besar dibalik suatu kesuksesan. Pemimpin harus punya pemikiran yang berbeda, keluar dari pemikiran sederhana masyarakat luas, mereka harus selalu melihat tujuan dan berusaha bersama-sama mencapainya. Tidak hanya itu, kerjasama dan persaudaraan menjadi sangat penting saat seseorang menjadi pemipin. Mereka harus membuat suatu batas yang tidak bisa dilalui anggotanya tapi tidak membatasi hubungannya dengan anggotanya. Maka pemimpin yang baik adalah yang mampu mengatur dirnya dan tetap berjalan bersama dengan anggotanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H