Saat ini investasi menjadi bagian dalam gaya hidup. Investasi marak dikalangan anak muda terutama pada mahasiswa. Para mahasiswa kini berlomba-lomba melakukan investasi hanya ingin terlihat "keren" di mata teman-temannya. Untuk berinvestasi kita perlu memiliki ilmu yang mumpuni agar tidak terjerumus pada investasi yang salah atau yang biasa disebut investasi bodong. Kebiasaan menelan mentah-mentah informasi yang di dapat tanpa melihat kebenarannya, membuat banyak orang terlena dengan tawaran investasi yang menjanjikan, yakni keuntungan besar dengan modal kecil. Padahal tidak ada investasi seperti itu. Karena, prinsip investasi adalah jika ingin keuntungan yang besar maka harus bisa menerima risiko yang besar pula, begitupun sebaliknya, jika ingin risiko yang kecil maka harus bisa menerima keuntungan yang kecil.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana konsep investasi yang benar dan cara menghindari investasi bodong yang sedang marak terjadi. Berikut cara memulai investasi yang baik:
1. Tentukan tujuan investasi, untuk jangka panjang atau jangka pendek.
2. Pelajari jenis produk investasi. Ada 3 produk yang bisa dibilang "aman" untuk pemula, Â yakni saham, reksadana, dan obligasi.
3. Mulai dengan jumlah kecil, jangan terburu-buru, dan konsisten.
4. Ikuti berita ekonomi dan pasar keuangan secara rutin.
5. Konsultasikan pada ahli (misalnya manajer investasi).
6. Jangan FOMO (Fear of missing out) atau ikut-ikutan teman.
Kita harus dapat menerapkan hal-hal tersebut agar terhindar dari penipuan atau investasi bodong. Untuk menghindari investasi bodong ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Cek legalitas perusahaan. Pastikan perusahaan memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Periksa rekam jejak perusahaan.