Mohon tunggu...
Alyayas hanifah
Alyayas hanifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi Berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas

8 Januari 2023   21:30 Diperbarui: 8 Januari 2023   21:44 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang tujuan dan hukum pernikahan. Setelah menjelaskan materi, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. Dalam proses diskusi, guru memberikan bimbingan terhadap siswa dalam penyelidikan informasi terkait materi, seperti memberikan kesempatan bertanya bagi yang kurang memahami intruksi diskusi maupun materi yang sulit dipahami. Selain itu, guru mengizinkan menggunakan jaringan internet untuk membantu mencari informasi tambahan terkait materi. Ketika siswa berdiskusi, guru juga berkeliling pada tiap-tiap kelompok untuk memastikan bahwa diskusi berjalan dengan baik. Setelah selesai diskusi, guru meminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dan dilanjutkan dengan koreksi terhadap hasil diskusi bersama dengan siswa kelompok lain. Guru memberikan evaluasi pembelajaran setelah selesainya presentasi dan seluruh siswa mengerjakannya secara individu serta mengumpulkan hasil evaluasi yang telah dikerjakan.

Berdasarkan hasil evaluasi, siswa yang mencapai kriteria tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal 74 sebanyak 23 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 11 siswa dengan rata-rata nilai kelas masih rendah yaitu 73,43. Dengan hasil ini, presentase ketuntasan belajar siswa pada materi tentang pernikahan dalam Islam  hanya 65,71% dari jumlah siswa dalam satu kelas.

Analisa terhadap hasil evaluasi siswa menunjukkan adanya masalah siswa merasa mengantuk selama proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran dianggap kurang menantang. Untuk menyiasati masalah ini, yang dapat dilakukan guru adalah menerapkan sistem reward and punishment terhadap siswa yang menonjol selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga kurang aktf dalam kegiatan diskusi. Hal ini disebabkan oleh intruksi guru untuk berdiskusi masih kurang jelas. Untuk menyiasati hal ini, diharapkan guru dapat membuatkan lembar diskusi yang terstruktur lengkap dengan aktivitas siswa atau intruksi diskusi.

Dari hasil refleksi terhadap siklus I di atas, maka segala alternatif solusi untuk memecahkan masalah yang ditemukan diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik pada siklus II demi meningkatkan hasil evaluasi pembelajaran siswa sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini.

Siklus II

Siklus II dilakukan pada hari Senin, 14 Desember 2020 dengan alokasi waktu 2 x 45 menit sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Siklus II dilakukan dalam satu pertemuan. Materi yang diajarkan pada tahap ini tentang Tujuan dan Hukum Pernikahan dalam Islam.

Pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam pembuka, guru mengkondisikan kelas dan meminta siswa untuk berdo'a bersama setelah itu guru mengecek kesiapan diri siswa dengan membacakan presensi kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian dan guru menyampaikan KI KD serta tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang tujuan dan hukum pernikahan. Setelah menjelaskan materi, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. Dalam proses diskusi, guru memberikan bimbingan terhadap siswa dalam penyelidikan informasi terkait materi, seperti memberikan kesempatan bertanya bagi yang kurang memahami intruksi diskusi maupun materi yang sulit dipahami. Selain itu, guru mengizinkan menggunakan jaringan internet untuk membantu mencari informasi tambahan terkait materi. Ketika siswa berdiskusi, guru juga berkeliling pada tiap-tiap kelompok untuk memastikan bahwa diskusi berjalan dengan baik. Setelah selesai diskusi, guru meminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dan dilanjutkan dengan koreksi terhadap hasil diskusi bersama dengan siswa kelompok lain. Guru memberikan evaluasi pembelajaran setelah selesainya presentasi dan seluruh siswa mengerjakannya secara individu serta mengumpulkan hasil evaluasi yang telah dikerjakan.

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran siswa pada siklus II ini, diperoleh peningkatan hasil evaluasi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas yang meningkat yaitu 88,57. Jumlah siswa yang mencapai kategori tuntas meningkat menjadi 32 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa, sehingga presentase ketuntasan belajar siswa mencapai 91,43% dari jumlah siswa dalam satu kelas.

Analisa pada kegiatan pembelajaran PAI menerapkan model pembelajaran problem based learning, kelemahan peserta didik yang masih didapati yaitu masih beberapa peserta didik yang terlihat sibuk sendiri dengan sesuatu yang lain, masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan selama mengikuti pembelajaran dan beberapa peserta didik belum mampu untuk mengomunikasikan pendapatnya. Peserta didik masih belum sering memberikan pendapat atau terlibat aktif dalam kelompok serta belum maksimal mengerjakan tugas. Suasana belajar mulai tampak lebih hidup.

Berdasarkan uraian diatas, untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus II, maka pada pelaksanaan siklus III dibuat perencanaan guru memberikan dorongan kepada peserta didik untuk lebih berani mengemukakan pendapat dan merubah formasi kelompok peserta didik menjadi diskusi kecil (3-5) siswa, supaya ada peningkatan minat belajar peserta didik dalam kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun