Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Apakah memang mereka dihukum atas sesuatu? atau hal-hal tersebut memang hanya khayalan mereka?Â
Horor yang kurang, namun tetap menggelegar
Meskipun film ini berbeda dengan film-film horor lainnya, namun dapat dikatakan film ini memang cukup menggelegar alias berhasil buat para penonton ketakutan. Mungkin karena film ini diambil dari kisah nyata ya, dan segala sesuatu yang berasal dari kisah nyata memang tampak lebih mengerikan. Karena seolah-olah hal itu juga bisa terjadi pada kita.Â
Film Horor sendiri identik dengan sosok sosok hantu yang begitu jelas, atau penampakan lainnya. Namun dalam Film KKN Di Desa Penari ini sedikit sekali sosok hantu yang  jelas tersebut. Bahkan bisa dibilang satu-satu sosok Hantu menyeramkan hanyalah sosok yang Nur lihat (Kamu memang harus lihat ini, karena cukup buat dag dig dug). Sedangkan yang lain hanyalah penampakan biasa, yang mungkin pernah dialami oleh kita sendiri.Â
Seperti penampakan dua orang yang sama, atau kisah sebuah hajat di dalam hutan yang sudah jelas tidak mungkin, atau sebuah tempat yang begitu indah namun tetap bersih padahal sudah lama tidak terpakai. Penulis sendiri cukup merasa takut karena hal-hal mistis itu memang kerap kali terjadi dan dialami.Â
Jadi, bagi kamu yang mencari horor dari film ini ya tidak bisa disebut mengecewakan juga. Karena tetap ada scene-scene yang pasti membuat kamu tutup mata disini.Â
Pendalaman Karakter Yang Luar Biasa
Awal kemunculan berita mengenai cerita ini yang akan diadaptasi ke Film Layar lebar, netizen Twitter telah lebih dulu membuat "Poster" nyaa, dengan gambar Chelsea Island menjadi Widya dan Laudya Chintya Bela menjadi Nur. Dan berharap Sutrada Pengabdi Setan, Joko Anwar lah yang akan mengeksekusi film ini.
Namun, MD Pictures ternyata telah menentukan sendiri siapa para pemain yang akan memenuhi film KKN Di Desa Penari ini. Meskipun begitu, ternyata semua pemain tetap melewati casting terlebih dahulu. Bahkan di platform tiktok mulai ramai video casting Tissa Biani yang memerankan sosok Nur yang alim dengan gaya bicara yang medok Jawa. Dan karena aktingnya yang mumpumi, terpilihlah ia menjadi Nur.Â
Tissa Biani sendiri melakukan latihan menari dengan guru Profesional, untuk salah satu scene yang ada. "Jadi ada satu adegan yang aku dituntut harus bisa menari. Tapi di sini disediakan workshop seminggu, ada guru tari yang sudah profesional," ujar Tissa Biani yang dikutip dari Liputan6.com. Selain latihan, tentunya Tissa juga harus membangun chemistry dengan pemeran lain, agar tetap tampak natural bukan sekedar sandiwara.Â
Selain Tissa Biani, ada juga Aghniny Haque yang harus extra latihan menari karena salah satu scene yang cukup epik dalam film KKN Di Desa Penari ini. Ia sendiri menyebutkan bahwa latihan ini memakan waktu hingga satu bulan, karena background nya yang seorang atlet Taekwondo, sehingga tubuhnya terbilang cukup kaku untuk menjadi seorang penari.Â