Mohon tunggu...
Alya Suwandi
Alya Suwandi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Satu Persen Akan Luncurkan Pelatihan Dasar Psikologis Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Mental di Indonesia

6 Oktober 2020   12:18 Diperbarui: 9 Oktober 2020   19:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu Persen-Indonesian Life School adalah sebuah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas. Satu Persen juga berfokus mengajarkan tentang isu kesehatan mental, pengembangan diri, dan pendidikan life skills. 

Didirikannya Satu Persen bermula pada Desember 2018 sebagai proyek Youtube pribadi dari Ifandi Khainur Rahim (Evan) yang aktif mengunggah video tentang kesehatan mental, pendidikan, filsafat, dan self development. Kemudian, pada bulan Desember 2019, Satu Persen mulai dibangun menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Satu Persen memiliki akun Twitter dengan 24.800 followers, akun Instagram dengan 119.000 followers, dan channel YouTube yang memiliki sekitar 848.000 subscribers. Pada bulan November 2019, channel YouTube Satu Persen menjadi channel dengan growth tertinggi di dunia berdasarkan Nox Influencer. 

Selain berfokus mengedukasi masyarakat melalui platform sosial media. Saat ini Satu Persen juga menyediakan layanan online mentoring, konseling, webinar, dan kelas online. Sebagai bentuk dedikasi Satu Persen untuk mengatasi isu kesehatan mental di Indonesia yang kurang disadari, Satu Persen ingin meluncurkan program baru tentang "Pelatihan Dasar Psikologis".

Latar belakang diluncurkannya produk ini adalah keterbatasan jumlah psikiater di indonesia, yaitu sekitar 2500 psikolog klinis dan 600-800 psikiater. Hal ini berarti satu psikiater harus melayani 300.000-400.000 pasien. Sedangkan WHO menetapkan  standar jumlah tenaga psikolog dan psikiater dengan jumlah penduduk adalah 1:30 ribu orang. Jadi sekitar 24.000 tenaga profesional yang dibutuhkan Indonesia. Kurangnya fasilitas layanan kesehatan mental di Indonesia juga menimbulkan isu kesehatan mental menjadi kurang maksimal untuk ditangani. Apabila kita melihat China, penanganan kesehatan mentalnya sudah sangat baik bahkan menjamur. Tepatnya pada 2011 muncul yang namanya "psychoboom" dimana banyak bermunculan layanan psikologis.

Oleh sebab itu Satu Persen berencana meluncurkan program "Pelatihan Dasar Psikologis" sebagai bentuk task shifting yang direkomendasikan oleh WHO untuk mengatasi kurangnya tenaga profesional dalam kesehatan mental. Task shifting adalah pendelegasian tenaga kesehatan mental yang terspesialisasi kepada tenaga yang kurang terspesialisasi. Sehingga "Pelatihan Dasar Psikologis" diharapkan akan menambah sumber daya manusia tenaga kesehatan mental dan isu kesehatan mental dapat lebih mudah ditangani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun