Perempuan adalah kaum yang sering dianggap lemah yang selalu butuh perlindungan yang selalu dituntut untuk membatasi diri dalam mencari ilmu karena kata-kata yang sering terlontar dari banyak orang yaitu "ngapain cari ilmu tinggi-tinggi ujung-ujungnya juga jadi ibu rumah tangga" hal itu yang membuat para perempuan Indonesia buta akan pengetahuan dan ujung-ujungnya nikah muda. Hal inilah yang sangat disayangkan karena perempuan tidak berhak mendapat perlakuan seperti itu bahkan seharusnya perempuan berhak mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya karena setinggi apa pendidikan seseorang akan menentukan garis keturunannya.
Berbicara tentang peran kaum perempuan bagi bangsa ini pada dasarnya peran kaum perempuanlah yang lebih besar daripada peran kaum laki-laki karena dari kaum perempuanlah kita bisa menciptakan generasi penerus muda yang berkualitas dikarenakan kaum perempuan terjun langsung dalam mendidik anak-anak calon penerus bangsa dengan alasan inilah pendidikan kaum perempuan menjadi hal yang sangat penting, karena pemuda penerus bangsa yang di didik langsung dari seorang ibu yang berpendidikan akan lebih berwawasan luas dan kritis.Â
Hal di atas yang berkaitan dengan pendidikan juga tidak boleh lepas dari kata budi pekerti atau akhlak seperti yang disampaikan  oleh Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh, Dr. H. Abd Gani Isa, SH, M.Ag. saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke.
Kualitas seorang manusia sebagai hamba Allah SWT di atas permukaan bumi ini, tidak hanya diukur dari keunggulan ilmu pengetahuan semata dan keahlian belaka, tapi juga dari kualitas akhlaknya. Dengan kata lain, ketinggian ilmu tanpa dibarengi dengan akhlak mulia, akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Bahkan ilmu tanpa akhlak dapat membawa kepada kehancuran.
Sesungguhnya seluruh disiplin ilmu manapun, baik ilmu pengetahuan untuk kemudahan hidup di dunia lebih-lebih ilmu agama untuk kepentingan hidup di akhirat kelak, selalu menempatkan moral, etika, dan adab, sebagai implementasi dari akhlakul karimah.
klik untuk membaca artikel tentang keseimbangan akhlak dan ilmu yang disampaikan Dr. H. Abd. Gani Isa, SH, M.Ag. diatas.
seperti yang kita tahu Akhlak dan budi pekerti memiliki pengertian yang sama yaitu PERILAKU/ PERANGAI jika ilmu tidak diikuti dengan akhlak maka akan terjadi penyalahgunaan dalam menerapkannya karena kita menganggap semua hal akan tunduk pada ilmu padahal yang sebenarnya adalah orang lain akan lebih menghargai jika kita mengedepankan akhlak atas segala hal.
sebagai penutup sekaligus kesimpulan bahwasannya peran wanita untuk membentuk generasi penerus sangatlah dibutuhkan, oleh karena itu kita harus mendukung dan menegaskan bahwa pendidikan dan tuntutan akhlak yang baik adalah hal yang sangat di butuhkan kaum perempuan walaupun pada akhirnya beberapa dari mereka akan berakhir menjadi ibu rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H