Digitalisasi UMKM Desa Jengglungharjo: KKN UM Malang Hadirkan Solusi untuk UMKM Melalui Pemanfaatan Social Commerce

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) yang ditempatkan di Desa Jengglungharjo, telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sebagai program kerja utama dengan judul "Pemanfaatan Social Commerce untuk Membangun Brand UMKM di Desa Jengglungharjo". Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Juli 2024 pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB bertempat di Balai Desa Jengglungharjo.

Acara ini dihadiri oleh 10 pelaku UMKM dari Desa Jengglungharjo yang mayoritas bergerak di bidang kuliner. Antusiasme para peserta mencerminkan kesadaran akan pentingnya perdagangan sosial melalui beberapa macam platform digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Anggota Kelompok KKN dan perannya kegiatan sosialisasi ini melibatkan sembilan anggota kelompok KKN yang masing-masing memainkan peran penting dalam kesuksesan acara tersebut. Anggota tersebut adalah Reka Wanadya Redyata, Marsekal Bhekti Narendra dan Alyasa Ramadhan sebagai penanggung jawab program kerja utama tersebut. Sedangkan anggota lain yaitu Almayda Kentakira, Mikel Ega Wijaya, Wildan Rizqi Fajari, Roihan Arya Ramadhani, Vika Dwiyanti, Dahlia Inatsan Latifah berperan untuk membantu menyukseskan acara kegiatan sosialisasi.

Pembukaan sosialisasi dibuka dengan sambutan hangat dari Almayda Kentakira. Dalam sambutannya, Almayda menyampaikan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk membantu para pelaku UMKM memahami pentingnya proses jual beli melalui social commerce dan bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan. Almayda juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kelompok KKN dalam mendukung perekonomian desa. Selanjutnya yaitu Bapak Supriyono selaku Ketua UMKM Desa Jengglungharjo memberikan sambutan dan semangat kepada peserta. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan aktif para pelaku UMKM dalam memanfaatkan peluang yang disediakan selama sosialisasi. Bapak Supriyono juga mengapresiasi inisiatif dan kerja keras kelompok KKN dalam menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat ini.

Materi sosialisasi dimulai dengan pemaparan tentang manfaat media sosial bagi pelaku UMKM desa oleh Marsekal. Marsekal menjelaskan bagaimana social commerce dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan produk, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Pada bagian ini juga menekankan bahwa penggunaan social commerce yang tepat dapat membantu UMKM untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Reka kemudian melanjutkan dengan memberi pemaparan kepada para pelaku UMKM tentang cara memilih social commerce yang tepat dan memaparkan bahwa tidak semua platform cocok untuk setiap jenis bisnis, sehingga penting bagi pelaku UMKM untuk memahami karakteristik masing-masing platform dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam hal ini, Shopee dipilih sebagai contoh platform yang akan dipelajari lebih lanjut dalam pelatihan. Salah satu sesi penting dalam sosialisasi ini adalah praktik pembuatan akun Shopee. Alyasa memberikan langkah-langkah detail tentang cara membuat akun, mulai dari registrasi hingga verifikasi. Setelah itu, peserta diajak untuk mencoba membuat akun mereka sendiri dengan bantuan anggota kelompok KKN. Selain itu, Alyasa juga memberikan panduan tentang cara memperjualbelikan produk di Shopee dan menunjukkan bagaimana mengunggah foto produk serta menulis deskripsi yang menarik.

Peserta juga diajarkan tentang fitur-fitur Shopee yang dapat membantu mereka dalam menjalankan bisnis, seperti program promosi dan analisis penjualan. Adanya pemaparan materi tentang strategi  pembuatan konten dalam sosialisasi pemanfaatan social commerce sangat penting untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan. Penanggung jawab kegiatan sosialiasi tersebut memberikan tips tentang bagaimana membuat konten yang menarik, seperti penggunaan foto dan video berkualitas, penulisan caption yang menarik, dan jadwal posting yang konsisten.

Penutupan kegiatan sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Vika Dwiyanti. Peserta sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar penggunaan platform Shopee. Setiap pertanyaan dijawab dengan jelas dan detail oleh pemateri, memastikan peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang disampaikan.