Mohon tunggu...
Alya Ramadhani
Alya Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Penggunaan Gawai Berlebihan Dapat Bahayakan Pertumbuhan Anak

14 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:04 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

      Perkembangan era digital akan terus berjalan begitu cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia. Era digital juga dapat disebut dengan globalisasi. Dimana, proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur telekomunikasi.

Di era digital sudah serba canggih ini, teknologi kemudian hadir sebagai alat yang dapat memudahkan segala aktivitas kehidupan manusia. Dengan adanya kemajuan teknologi ini banyak orang yang tidak mampu memanage penggunaan teknologi tersebut, seperti dalam penggunaan gawai, penggunaan teknologi berupa gawai ini berpengaruh pada perilaku dan karakter seseorang. Untuk seorang dewasa yang sudah mengerti apa aitu teknologi masih salah dalam penggunaannya, apalagi dikalangan anak-anak yang perlu berdampingan ketika menggunakan teknologi ini. Kemajuan teknologi ini berpengaruh pada pembentukan karakter seseorang.

Gawai dapat menghambat perkembangan bicara dan Bahasa anak. Terkadang orang tua semena-mena dalam memberikan gawai kepada anaknya, apabila sang anak nangis orang tua dengan gampangnya memberikan gawai dengan alasan supaya tidak nangis lagi. Padahal hal tersebut dapat menyebabkan anak tersebut lama kelamaan akan menjadi kecanduan terhadap gawai.

Gawai yang terhubung system daring dengan berbagai fitur ibaratnya pisau bermata dua uang bisa bermanfaat, tetapi juga bisa membahayakan kehidupan anak-anak. Bagi orang tua membesarkan dan mengasuh anak memang tidak mudah, apalagi yang lahir pada era digital, sehingga memberikan tantangan lebih bagi orang tua.

Betapa pentingnya peran orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya dikala anak tersebut menggunakan gawai, sehingga pengawasan tersebut harus dilakukan. Berkurangnya peran orang tua dalam mengawasi anak disebabkan beberapa hal. Diantaranya , pola kehidupan Masyarakat modern telah menuntut para orang tua lebih banyak melakukan aktivitas diluar rumah, sehingga mengurangi kemungkinan orang tua untuk mendampingi anak dalam menggunakan media gawai dirumah, selanjutnya perkembangan teknologi media yang semakin pesat menghasilkan adanya kesenjangan antara generasi anak sebagai generasi yang lahir di era digital dan para orang tua sebagai orang yang lahirnya jauh sebelum adanya digitalisasi.

Selain itu, orang tua juga melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak salah satunya dalam penggunaan gawai. Dalam hal ini, meskipun anak-anak usia dini sudah relatif kompeten dalam penggunaan teknologi, idealnya orang tua tetap berfungsi sebagai fasilitator, guru, dan penjaga dalam pemanfaatan teknologi pada anak-anak mereka. 

Oleh karena itu, dalam menggunakan gawai tentunya anak memerlukan dukungan dengan dilakukannya pendampingan dari orang tua untuk mengarahkan serta memberikan pemahaman-pemahaman mengenai media yang ditonton untuk menunjang pengetahuan serta persepsi-persepsi yang bersifat negatif, serta dapat meminimalisir dampak negatif terhadap anak dari penggunaan gawai tersebut.

Adapun dampak positif dan negatif penggunaan gawai yaitu:

Dampak Negatif:

Dampak fisik pada anak ditandai dengan kekuatan fisik yang melemah dan kurangnya minat pada aktivitas fisik, keluhan sakit kepala, punggung, dan gangguan mata.

Dampak psikologis pada anak:

  • Depresi
  • Kesendirian
  • Gelisah
  • Agresi
  • Kurang empati
  • Fobia sosial
  • Tidak dapat mengendalikan dorongan untuk menggunakan internet dan teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun