Pada kasus semangka, "kontras simultan" terjadi ketika mencicipi semangka manis dan garam secara bersamaan. Karena, ketika lidah manusia merasakan manis dan asin secara bersamaan rasa manis buah semangka akan ditekankan sehingga rasanya menjadi menonjol. Namun, berhati-hatilah agar tidak menaburkan garam terlalu banyak, karena peningkatan kadar garam membuat rasa asin pada semangka menjadi dominan.
Di masa lalu tidak banyak semangka dengan kandungan kadar gula tinggi, sehingga diterapkanlah penaburan garam di atas semangka. Sekarang, berkat upaya para petani kandungan gula dari buah bisa meningkat, sehingga ada semangka yang sudah manis tanpa membutuhkan taburan garam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H