Mohon tunggu...
Alya Prakarti
Alya Prakarti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

--

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Introduction to Workforce Planning

6 Mei 2021   00:42 Diperbarui: 6 Mei 2021   00:48 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Workforce planning atau perencanaan tenaga kerja merupakan pelengkap dari mobilitas pekerja. Dengan melakukan planning, perusahaan berusaha memastikan bahwa mereka akan memiliki orang-orang dengan keterampilan yang dibutuhkan baik saat ini maupun di masa depan.

Workforce planning masih menjadi salah satu topic yang sangat penting dalam SDM. Dalam proses mengimplementasikan workforce planning itu tidak mudah, seperti dalam definisinya, Workforce planning adalah proses organisasi yang sistematis dan terintegrasi penuh yang melibatkan perencanaan secara proaktif ke depan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bakat.

Dalam prosesnya, workforce planning membutuhkan komitmen, kerja sama, dan juga kepemimpinan dari seorang leader. Meskipun workforce planning itu adalah tanggung jawab manajemen perusahaan, namun ada beberapa unit yang juga berkontribusi, seperti Unit Perencanaan Strategis, Unit SDM, dan Unit yang mengurus Anggaran perusahaan. Selain itu seorang planning consultant dapat membantu memastikan semua unit itu dapat bekerja sama untuk mencapai kesuksesan perusahaan.

Workforce planning adalah salah satu bidang yang menarik untuk dibahas. Ketika sistem workforce planning ini sudah didesain, maka aktivitas dapat dikategorikan ke dalam tiga area focus dasar:

The talent forecast. Peramalan bakat adalah proses untuk memprediksi perubahan yang akan datang dalam permintaan dan pasokan bakat.

The talent action plans. Rencana tindakan bakat menguraikan tindakan spesifik apa yang harus diambil semua manajer dalam hal manajemen bakat. Rencana tindakan dirancang untuk menarik, mempertahankan, mempekerjakan kembali, dan mengembangkan bakat yang dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi perkiraan kuantitas dan kualitas karyawan di masa depan.

The integration plan. Rencana tindakan harus diterapkan sepenuhnya jika perusahaan ingin memenuhi kebutuhan bakat yang diperkirakan.

Workforce planning akan berhasil ketika kita mebuat semua orang untuk mulai melihat dan menilai ke masa depan. Workforce planning menuntut manajer untuk membuat plan masa depan dan mempertimbangkan semua kemungkinan yang mungin akan terjadi. Workforce planning yang efektif adalah sistem manajemen bakat yang sudah terintegrasi namun masih kurang dimanfaatkan dan dihargai.

Maka dari itu, manajemen perusahaan perlu untuk memastikan dalam menyusun dan mengkomunikasikan peluang kepada para pemimpin bisnis, sehinggaa mereka akan tahu kapan, bagaimana dan mengapa rencana bakat itu harus berkembang sesuai dengan pasar tenaga kerja dan kondisi bisnis saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun