Kenaikan harga BBM benar-benar mengejutkan publik pasalnya pada hari Sabtu (3/9/2022) Joko widodo mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi dalam jumpa pers di istana negara, Jokowi menegaskan ini demi kebaikan dalam bentuk berbagai aspek.
Keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi berdampak langsung pada biaya transportas, baik tranportasi umum maupun tranportasi pribadi.
 Keputusan ini juga bukan hanya berdampak pada biaya transportasi tapi pada biaya kebutuhan pokok sehari-hari masyaraka, di Indonesia sendiri masih banyak warga yang berpenghasilan rendah dan pengeluaran yang besar. Dengan menaikkan harga BBM bukan waktu yang tepat yang di ambil oleh pemerintah, banyak hal yang membuat ini menjadi keputusan yang tidak tepat, walaupun banyak juga hal positif dengan keputusan iniÂ
Harusnya pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar bersubsidi, karna warga Indonesia tidak mampu menyesuaikan harga BBM dengan kebutuhan lain yang juga diperlukan karna penghasilan masyarakat itu sendiri.
oleh: alya yonika pamelaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H