Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengembangkan kebijakan dan inovasi melalui program Merdeka Belajar yaitu melalui program Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Saat ini program Kampus Mengajar sudah memasuki batch ke-4, program ini merupakan modifikasi dari Program Kampus Mengajar Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi dunia pendidikan jenjang SD dan SMP yang terdampak pandemi dengan memberdayakan mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Mahasiswa ditempatkan di sekolah jenjang SD dan SMP yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu proses pembelajaran di sekolah tersebut. Mahasiswa menjalankan program ini selama 5 bulan, penugasan di sekolah terhitung sejak bulan Agustus sampai dengan awal bulan Desember 2022 penugasan Kampus Mengajar angkatan 4 dilaksanakan.
Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar batch 4 Tahun 2022, mahasiswa berkesempatan untuk meningkatkan leadership, soft skills, karakter, serta mendapatkan pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk SKS sebesar 20 SKS dan beberapa keuntungan lainnya seperti bantuan biaya hidup, pemotongan UKT, serta sertifikat peserta program kampus mengajar.
Salah satu sekolah yang menjadi sasaran Kampus Mengajar batch 4 adalah SDS Maha Prajna yang beralamat di Jl. Cilincing Lama No.3, Cilincing, Kec. Cilincing, Kota Jakarta Utara. SDS Maha Prajna adalah sekolah dengan akreditasi B yang memiliki jumlah siswa kurang dari 100 anak. Sekolah ini terletak di area yang sama dengan tempat ibadah vihara.
Penempatan di sekolah ini terdiri dari 6 orang mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas seperti Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Islam 45 Bekasi serta terdiri dari 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program ini memiliki empat poin penting yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
Dalam rangka menyukseskan program Kampus Mengajar di SDS Maha Prajna, memfokuskan pada tiga hal, yaitu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, membantu adaptasi teknologi di sekolah baik untuk guru maupun siswa, dan membantu urusan administrasi sekolah. Adapun program kerja yang telah diusung oleh tim mahasiswa beserta dosen pembimbing lapangan berikut penjabarannya :
- Literasi dan Numerasi : Melakukan proses pengajaran Literasi dan Numerasi dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 yang dilaksanakan secara terjadwal, membantu peserta didik memudahkan dalam menghitung pertambahan, pengurangan, dan perkalian, membantu peserta didik yang masih kesulitan membaca, membiasakan peserta didik untuk membaca buku atau materi sekitar 5-10 menit sebelum mulai belajar. melakukan pembiasan tanya jawab seputar literasi dan numerasi sebelum pulang sekolah.
- Adaptasi Teknologi : Penggunaan teknologi didalam pembelajaran masih belum diterapkan oleh guru-guru di SDS Maha Prajna, mengingat usia pengajar di sekolah ini sudah cukup umur pensiunan. Penulis dan rekan mahasiswa memperkenalkan media pembelajaran berupa video  terkait materi yang dipelajari yang bersumber dari youtube, belajar menggunakan powerpoint, memperkenalkan cara pengaplikasian Microsoft Paint, serta pelaksanaan pre tes dan post tes AKM siswa.
- Administrasi Sekolah : Tidak hanya membantu sekolah dalam pengisian data peserta didik pada dapodik, kami juga membantu sekolah sasaran dalam hal pengadaan perpustakaan. Mengingat di SDS Maha Prajna belum memiliki fasilitas perpustakaan. Penulis dan rekan-rekan mahasiswa membuat satu ruang perpustakaan, mendekorasi ruangan agar terlihat menarik. Penulis dan rekan-rekan mahasiswa berharap dengan adanya ruang perpustakaan baru di SDS Maha Prajnan ini mampu memberikan ruang bagi siswa untuk membaca dengan suasana yang nyaman dan berbeda serta dapat meningkatkan minat baca.
- Kegiatan diluar pembelajaran : Adapun kegiatan yang mahasiswa lakukan seperti senam bersama yang diadakan setiap dua minggu sekali, program penerapan pola hidup sehat dengan membuat program GEJUSE (Gerakan Jumat Sehat) yang dimana penulis dan rekan-rekan mahasiswa mengajak peserta didik makan bersama bekal 4 sehat 5 sempurna, Belajar menyenangkan dengan bermain Ular Tangga Edukasi, melatih kemampuan kreativitas peserta didik dengan berbagai macam kegiatan, cerdas cermat, kegiatan  penyuluhan kebakaran dengan mendatangkan petugas pemadam kebakaran ke sekolah.