Menurut Radley coping stress diartikan sebagai penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, mengurangi dan bertoleransi dengan tuntutan --tuntutan yang ada yang mengakibatkan stress (Meiriana, 2016). Setiap peserta didik memiliki strategi Coping stress yang berbeda-beda dalam menjumpai permasalahan yang timbul di dalam proses kegiatan pembelajaran yang sedang dijalani oleh peserta didik. Strategi coping stress yang dilakukan oleh guru merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan pemicu stress pada saat proses kegiatan pembelajaran.
Proses penyelesaian permasalahan dalam kegiatan pembelajaran terhadap peserta didik memang berbeda-beda. Pada tahap ini guru menggunakan cara penyelesaian masalah ice breaking yang dinilai efektif untuk menangani peserta didik yang merasa tidak nyaman saat kegiatan pembelajaran penerapan ice breaking selain dapat memotivasi peserta didik juga dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran serta mencapai tujuan belajar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar yaitu motivasi dari diri sendiri maupun dorongan dari lingkungan sekitar seperti guru, orang tua, maupun lingkungan belajar.
Dalam UU Nomor. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas) pasal 3 disebutkan kalau pendidikan nasional berperan meningkatkan keahlian dan membentuk sifat dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan buat berkembangnya kemampuan siswa agar jadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta jadi masyarakat negeri yang demokrasi dan bertangung- jawab terhadap kesejahteraan warga serta tanah air.
Sekolah merupakan tempat untuk menyalurkan ilmu pengetahuan dari guru kepada peserta didik. Oleh karena itu, sekolah sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran termasuk interaksi antara guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Mengimplementasikan ice breaking di sekolah menjadi tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran guna menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
Permainan ice breaking merupakan suatu permainan atau kegiatan sederhana, lembut dan ringkas yang mempunyai fungsi untuk mengubah suasana yang semula dingin, kaku, bosan atau mengantuk dalam kegiatan mengajar. Sehingga selama kegiatan belajar mengajar nantinya dapat menciptakan suasana pembelajaran yang dinamis, seru, dan mengasyikkan serta pembelajaran yang menyenangkan, serius namun peserta didik merasa nyaman. (As' ari, 2019: 2).
Ice breaking sering diterapkan di dalam kegiatan belajar mengajar sebagai solusi untuk memecahkan kebekuan dalam situasi di mana seorang siswa membeku secara mental atau fisik. Ice breaking juga bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis, penuh kegembiraan dan kegembiraan. Ciri khas dari ice breaking adalah terciptanya suasana belajar yang menyenangkan (fun) dan suasana belajar yang serius namun santai. Ice breaking digunakan untuk menciptakan suasana belajar dari pasif menjadi aktif, dari kaku menjadi akrab, dari membosankan menjadi menyenangkan. (Dwi Hendro Purwoko, 2018)
Ice breaking diterapkan untuk menghilangkan kekakuan dalam kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu seberapa kreatif guru dalam menggunakan ice breaking saat kegiatan belajar mengajar. Ice breaking mempunyai peran yang cukup penting dalam kegiatan belajar mengajar, selain dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan ice breaking juga dapat mengembalikan semangat belajar pada saat peserta didik mulai terlihat lelah, bosan, dan jenuh.
Penerapan ice breaking dalam meningkatkan semangat peserta didik di dalam kegiatan belajar mengajar, pelaksaanaan ice breaking ini dapat disisipkan dalam pembelajaran baik itu disisipkan dalam metode ataupun model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Ice breaking ini bersifat selingan dan spontanitas dalam kegiatan pembelajaran, namun memberikan efektivitas yang sangat berpengaruh pada saat peserta didik sudah merasa lelah dan jenuh. Ice breaking ini dapat mengembalikan semangat belajar sehingga peserta didik kembali fresh dan dapat fokus kembali pada kegiatan pembelajaran. ( Sunarto, 2017)
Dapat disimpulkan bahwa penerapan ice beaking ini dapat menumbuhkan semangat belajar dan dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman serta menyenangkan. Kegiatan ice breaking merupakan bentuk motivasi atau dorongan dan juga kegiatan coping stress yang diberikan kepada peserta didik oleh guru agar peserta didik lebih semangat dalam belajar.
Daftar Pustaka
As' ari, S. H. (2019). Pengaruh Pembelajaran Game Ice Bbreaking Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V (Lima) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri 001 Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau. JOM FTK UNIKS Volume 1, Nomor 1, 1-7.