Tidak ada yang lebih syahdu selain melankoli hujan di derasnya
yang membuatmu menyapa dengan nyaman,
pintu dunia yang tersimpan mimpi-mimpi
atau sekedar memandangi jendela kaca yang berembun, sambil menunggu sesuatu yang kadangkala akhirnya tidak pernah datang
atau duduk di pinggir kolam ikan sambil memikirkan banyak hal,
mengadah ke atas langit, menyentuh rintiknya dengan jemari-jemarimu
lalu ikut melebur bersama dinginnya di sore hari
atau menggoreskan garis-garis membentuk gambar ataupun tulisan
Mengembangkan payungmu lalu berputar-putar di pinggir jalan,
tergesa-gesa mencari tempat berteduh
atau membuat secangkir teh hangat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H