Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Wasista Bambang Utoyo, bersama Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, akhirnya menandatangani Kebijakan Umum Anggaran (KUA) beserta Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Sumsel 2013 di Gedung DPRD Sumsel, Senin (12/11). Acara tersebut dihadiri seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD Sumsel dan seluruh kepala dinas, Sekda dan asisten Pemprov Sumsel. Penandantanagan tersebut, setelah dilakukan pembahasan terlebih dahulu oleh Badan Anggaran DPRD Sumsel bersama tim anggaran pemerintah daerah Sumsel 7-9 November lalu. Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo mengatakan, penyusunan APBD 2013 harus mengakomodir dan menjawab tiga poin penting visi Sumsel, yaitu provinsi yang sejahtera, cerdas dan terdepan. “Penyusunan PPAS 2013 tetap memperhatikan kondisi ekonomi, social serta poliotik masyarakat yang bergerak dinamis, baik ditingkat local, nasional dan global untuk tercapai visi Sumsel,” katanya. Diungkapkannya, pendapatan daerah Sumsel sebesar RP5.768.315.045.000 terdiri dari pendapatan asli daerah (Rp2.287.016.036.000), dana perimbangan (Rp2.644.842.763.000) dan pendapatan lain yang sah (Rp863.456.250.000). “Sedangkan belanja daerah sebesar Rp5.763.277.895.000 terdiri dari belanja tidak langsung Rp3.461.341.633.000 dan belanja lansung Rp2.301.936.262.000,” katanya. Ia mengatakan, APBD Sumsel tahun 2013 nanti sebesar Rp5,7 triliun dan memang ada beberapa program yang di luar dari kebiasan yang pertama persiapan pemilihan kepala daerah hampir Rp300 miliar lebih. Anggaran pilkada sebesar Rp300 miliar lebih itu, karena dianggap untuk pelaksanaan pilkada Sumsel dua putaran, ujarnya. "Ada anggaran lain terpaksa dipotong seperti hal kendaraan tidak perlu diefisienkan untuk mencukupi uang persiapan pilkada," tuturnya. Ia menyatakan, kemudian persiapan yang besar juga yakni pembebasan tanah untuk jalan tol Kayuagung-Palembang hampir Rp100 miliar. “Jadi, diharapkan pada Maret untuk jalan tol ini sudah bekerja dan ada beberapa pembangunan diefisienkan dalam bentuk pembelian tidak berguna,”katanya. Sementara mengenai dana anggaran untuk pendepokan pencak silat, ia menjelaskan, sudah dianggarkan dalam komisi, tetapi menimbulkan persoalan, karena sesuai dengan anggaran harus ada hibah dari pemerintah kabupaten ke pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal itu maka ditunda dahulu dan anggarannya tetap di Komisi V DPRD Sumsel, tetapi dialihkan ke Dinas Pendidikan. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, berkat kerja keras bersama, baik pemerintah, DPRD, masyarakat dan dunia usaha, maka APBD Sumsel tahun 2013 berhasil mencapai Rp6 Triliun. “Targetnya kedepan Sumsel akan mendapatkan Rp10 Triliun berasal dari pertambangan, SDA, Pajak Penghasilan dan BAngunan dari Industri-industri jika apa yang kita rencanakan terelaisasikan,” katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H