Makan merupakan kegiatan dan kebutuhan manusia yang utama. Dalam menjalankan kegiatan ini, ada beberapa orang yang mengunyah makanannya dengan cepat supaya cepat selesai dan bisa lanjut melakukan aktivitas lain, tetapi ada juga yang mengunyah makanannya dengan lambat supaya tidak kehilangan esensi kenikmatan makanannya. Lalu, di antara dua tipe tersebut mana yang lebih baik untuk dilakukan?
Makan cepat
Ada sebagian orang yang memiliki habit makan dengan cepat atau orang yang selalu dikejar waktu sehingga mengharuskan untuk makan dengan terburu. Sejatinya, kebiasaan tersebut harus segera diperbaiki karena akan berdampak pada kesehatan tubuh.
1. Telat mendapat sinyal rasa kenyang
Otak membutuhkan sedikitnya 20 menit untuk menangkap sinyal rasa kenyang saat manusia sedang makan. Jika kamu makan dengan cepat dan terburu, kamu belum tentu menangkap sinyal tersebut yang seharusnya bertugas untuk mengendalikan rasa kapan harus berhenti makan. Alhasil, kamu merasa masih mampu dan memiliki kemauan untuk menambah porsi. Padahal tubuh kamu belum tentu menginginkan dan membutuhkannya.
2. Menghambat proses pencernaan
Jika kecepatan makamu terbilang cepat, otomatis makanan yang kamu kunyah tidak terlumat secara maksimal. Makanan yang tidak halus terebut nantinya bisa mengganggu proses pencernaan dalam tubuh, bahkan kelamaan kamu juga bisa mengalami masalah pada asam lambung.
3. Menyebabkan perut kembung dan bergas
Terlalu cepat makan juga bisa menyebabkan perut kembung dan bergas. Hal itu dikarenakan kamu terlalu cepat dan sering membuka mulut yang membuatmu menghirup banyak udara di setiap suapannya.
4. Berpotensi kelebihan berat badan dan risiko obesitas