Kayanya aku punya Anxiety deh...aku gampang panik kalo ada tugas dadakan
Kayanya aku punya OCD deh...aku gasuka tempat kotor jijik banget
Kayanya aku punya bipolar deh...abis liat tiktok ketawa-ketawa eh sekarang pengen nangis rasanya
NO!! berhenti bilang kamu kena Anxiety, OCD, Bipolar, dan kawan-kawannya. Jangan cuman perkara ciri ini ciri itu kalian jadi larut dalam diagnosis diri sendiri.
Bukannya pergi ke psikolog tapi malah percaya sama diagnosis tiktok bahkan sampai nyimpulin sendiri? Wah itu sih dah bahaya banget. Jangan sampai kalian melakukan self-diagnose  apalagi dapet ciri-cirinya dari sumber yang ga jelas.
Jadi apa sih self-diagnose itu? Self-diagnose atau diagnosis mandiri adalah proses seseorang menentukan kondisi Kesehatan fisik atau mentalnya sendiri tanpakonsultasi dengan professional medis. Dalam konteks Kesehatan mental, ini bisa berarti seseorang mengidentifikasi dirinya menderita gangguan tertentu seperti depresi, Anxiety, ADHD, Bipolar, hanya berdasarkan ciri atau gejala yang mereka baca atau lihat dari sumber non medis.
Nah jadi kenapa sih gen z marak melakukan self-diagnose? Berdasarkan jurnal yang saya baca, kecenderungan gen z melakukan self-diagnose dipicu oleh akses informasi yang melimpah namun masih kurangnya akses ke professional medis karena anggapan bahwa pergi ke psikolog adalah orang yang gila dan memalukan.
Meskipun sekarang informasi sangat mudah untuk diakses, diagnosis Kesehatan mental harus dilakukan oleh professional yang memiliki keahlian untuk mendiagnosis dengan tepat. Kenapa harus pada professional? Karena jika kalian mendiagnosis diri sendiri banyak hal negatif yang akan terjadi. Beberapa dampak negative dari self-diagnose yakni misdiagnosis yang bisa memperburuk kondisi kalian, pengobatan atau terapi yang tidak tepat, dan stigma diri yang bisa membuat kalian semakin terbebani.
Namun apakah tidak ada dampak positif dari hal ini? Sebenarnya ada. Salah satu dampak positifnya yakni keadaran para gen z tentang Kesehatan mental yang semakin terbuka. Self-diagnose bisa menjadi Langkah awal untuk kalian mengenali pentingnya Kesehatan mental. Dengan menyadari bahwa ada yang tidak beres, membuat seseorang termotivasi untuk mencari bantuan professional. Ingat!! Bantuan professional!!
Sekarang udah tau kan? Jadi jangan self-diagnose lagi ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H