Mohon tunggu...
Alya maisun nisaa
Alya maisun nisaa Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang

Akun ini untuk pengerjaan tugas Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental, Mengelola Stres di Era Digital

14 November 2024   15:10 Diperbarui: 14 November 2024   15:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman serba digital ini, teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari pekerjaan, belajar, hingga bersosialisasi, hampir semuanya kini bisa dilakukan lewat layar. Meski banyak kemudahan yang ditawarkan, ada sisi lain dari dunia digital yang bisa menimbulkan stres dan memengaruhi kesehatan mental.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja sumber stres di era digital, dampaknya pada kesehatan mental, serta cara-cara sederhana untuk mengelolanya.

Mengapa Era Digital Menjadi Sumber Stres?

1. Informasi yang Berlebihan Kita terus dibombardir dengan informasi dari berbagai platform—berita, media sosial, pesan instan. Berada dalam kondisi “online” terus-menerus membuat otak bekerja tanpa henti untuk memproses semua itu. Informasi yang terlalu banyak (information overload) ini dapat membuat pikiran kita lelah dan kewalahan.

2. FOMO (Fear of Missing Out) Media sosial memperlihatkan kehidupan orang lain yang tampak selalu sempurna, mulai dari liburan mewah hingga pencapaian karier. Hal ini sering menimbulkan FOMO atau rasa takut ketinggalan. Kita jadi merasa hidup kita kurang menarik atau kurang bermakna dibandingkan orang lain, yang akhirnya memicu kecemasan.

3. Tekanan Sosial dan Cyberbullying Media sosial memungkinkan siapa saja untuk berinteraksi tanpa batas, tetapi hal ini juga bisa menjadi ajang bullying atau tekanan sosial. Komentar negatif, kritik, atau bahkan tindakan merundung secara online bisa sangat merusak dan berisiko mengganggu kesehatan mental.

4. Kurangnya Batas Waktu Kehidupan digital membuat kita selalu terhubung dengan pekerjaan atau tanggung jawab lain, bahkan di luar jam kerja. Sulitnya membedakan waktu “kerja” dan waktu “istirahat” membuat banyak orang kesulitan mencapai keseimbangan hidup yang sehat, yang bisa berujung pada stres berlebih.

Dampak Stres Digital pada Kesehatan Mental

Stres di era digital bukanlah masalah sepele. Berbagai studi menunjukkan bahwa paparan informasi berlebih, FOMO, dan tekanan sosial online dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi. Stres digital juga membuat kita sulit fokus, memengaruhi kualitas tidur, dan bahkan menurunkan produktivitas. Selain itu, rasa lelah akibat paparan layar yang terus-menerus bisa membuat kita merasa kurang bahagia atau kurang puas dengan kehidupan.

Cara Mengelola Stres di Era Digital

Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa membantu Anda mengurangi stres akibat dunia digital:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun