Mohon tunggu...
Alya Khairunnisa
Alya Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Lanskap ITERA

Saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Kegiatan Eco Print di Desa Kedatuan, Lampung Tengah

31 Januari 2024   13:45 Diperbarui: 1 Februari 2024   15:50 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang telah menjadi bagian dari kegiatan akademik di Institut Teknologi Sumatera. Mahasiswa KKN kelompok 3 Institut Teknologi Sumatera mengusulkan program kerja yang menarik untuk Desa Kedatuan, yaitu kegiatan Eco Print.

Desa Kedatuan, yang mayoritas penduduknya berkebun dan bertani merupakan tempat tinggal pedesaan yang sederhana namun penuh kearifan lokal. Namun, seperti banyak desa di seluruh Indonesia, tantangan lingkungan seperti pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan menjadi fokus penting bagi pembangunan berkelanjutan.

Melalui program eco print, mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera bekerja sama dengan warga Desa Kedatuan untuk menghasilkan kain eco print, sebuah teknik pewarnaan tekstil alami yang ramah lingkungan. Eco print dapat menggunakan bahan-bahan organik seperti daun, kulit, dan bunga untuk menciptakan pola dan warna pada kain, tanpa menggunakan zat kimia berbahaya. Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui keterampilan baru, tetapi juga untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Kegiatan dimulai dengan pelatihan bagi warga desa tentang teknik eco print dan pentingnya pengelolaan sampah organik. Mahasiswa bekerja bersama warga desa dalam mengumpulkan bahan-bahan organik lokal, seperti daun singkong, daun jati, dan daun basah lainnya. Selanjutnya, war belajar tentang proses perendaman kain agar motif yang dihasilkan dari daun tersebut dapat bertahan lama.

Selama pelaksanaan program, terjadi pertukaran pengetahuan antara mahasiswa dan warga desa. Mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kearifan lokal dalam penggunaan sumber daya alam, sementara warga desa memperoleh keterampilan baru yang dapat meningkatkan kreativitas mereka. Selain itu, program ini juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat setempat, membuka jalan bagi kerjasama yang berkelanjutan dalam pembangunan desa.

Hasil akhir dari program ini adalah produksi kain eco print yang dihasilkan secara bersama-sama oleh mahasiswa dan warga desa. Kain-kain ini kemudian digunakan untuk menyimpan barang yang kecil seperti uang, emas, pensil, dan barang lainnya.

Program Eco Print di Desa Kedatuan merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi yang menarik. Dengan terus memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun