Mohon tunggu...
Alya Hasna Irbah Septiani
Alya Hasna Irbah Septiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Agroekoteknologi Undip

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Edukasi Warga untuk Bisa Panen Sayur Sendiri dan Menyikapi New Normal.

15 Agustus 2020   15:30 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Diponegoro saat ini sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut dengan KKN. Lokasi KKN periode sekarang ini berbeda dari menyesuaikan domisili masing-masing mahasiswa dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Penulis merupakan mahasiswa yang berdomisili di Banjarnegara, tepatnya di Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu. 

Pada Minggu ke 2 tepatnya hari Sabtu (18/7) mahasiswa melakukan program kerja yang sesuai dengan goal kedua dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Zero Hunger. Program kerja ini dinamakan "Pekarangan Pangan Lestari" (P2L) yang mana merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pertanian untuk mencapai ketahanan pangan. "Ketahanan pangan dimulai dari keluarga, berkembang ke ketahanan desa, kecamatan hinggga nasional", tutur Menteri Pertanian dalam Channel Youtube Kementerian Pertanian RI. Program ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat khususnya Ibu-ibu Rumah Tangga supaya bisa menghasilkan sayur sendiri di pekarangan rumah masing-masing. 

Untuk mematuhi protokol kesehatan program ini dilaksanakan dengan peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Guyub Makmur yang berjumlah 8 orang serta tetap menggunakan masker. Peserta didemonstrasikan cara menanam sayur sistem hidroponik statis menggunakan barang bekas seperti wadah/kaleng bekas cat, keranjang, benih dan kain flanel. Benih yang diberikan ada beberapa macam seperti kangkung, bayam, sawi, caisim, pakchoy dan seledri. Mahasiswa hanya mendemonstrasikan dan memberikan benih serta nutrisi hidroponik, sedangkan prakteknya dilakukan di pekarangan rumah masing-masing. Targetnya pada minggu terakhir bisa dilihat perkembangannya dan kalau ada yang sudah besar bisa untuk dipanen. Harapan mahasiswa dengan dilaksanakannya edukasi ini, selain dapat menghasilkan sayur sendiri peserta juga bisa membudidayakan sayur dalam skala lebih besar dan menjualnya unutk mendapatkan penghasilan tambahan.

Sumber: dok. pribadi
Sumber: dok. pribadi
Tidak hanya Ibu-ibu, anak-anak juga dijadikan sasaran program KKN. Pada Rabu (22/07), sesuai dengan permasalahan pandemi Covid-19 program untuk anak-anak lebih untuk tujuan mengedukasi new normal. Ditentukannya anak-anak sebagai sasaran karena masih banyak anak yang bermain keluar rumah tanpa menggunakan masker. Edukasi ini penting karena bisa menjadi upaya pencegahan penyebaran virus dan membiasakan anak untuk tetap menjaga diri dari virus.

Kegiatan ini dilakukan di aula dengan mengundang anak-anak, kemudian ditayangkan beberapa video animasi bersumber Youtube. Media video animasi diambil supaya lebih memudahkan anak-anak untuk memahami apa yang akan kita sampaikan. Antusias anak-anak sangat terlihat dari cara mereka memperhatikan tayangan dan penyampaian mahasiswa. Di akhir acara mahasiswa juga memberikan masker non medis bagi anak-anak untuk bisa digunakan setiap kali keluar rumah. Disamping itu mahasiswa juga menempelkan poster berkaitan dengan new normal, panduan mengikuti Idul Adha serta tips menjaga imunitas supaya tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun