Kuliah Kerja Lapangan atau yang biasa disingkat KKL, kerap kali membawa pengalaman dan pembelajaran yang tak terlupakan bagi setiap individu yang mengikutinya bahkan tak jarang di antaranya mengabadikan setiap momen berharga sepanjang perjalanan yang di laluinya. Dalam kesempatan kali ini, Program Studi S1 Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan KKL, pada tanggal 14-18 Januari 2025. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 yang telah menempuh pendidikan semester 5. Serangkaian kunjungan dan acara yang ditawarkan tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri bagi tiap orang bahkan sebelum rombongan KKL berangkat pada Selasa pagi 14 Januari kemarin, seperti yang disampaikan salah satu mahasiswa bernama Fadhil yang tergabung dalam kelompok 15:
“Ini bakal menjadi perjalanan yang menyenangkan nggak sih, seperti beberapa kunjungan yang sudah disampaikan kemarin kan. Dari mulai Surabaya hingga Bali, kita bakal mengunjungi beberapa tempat formal seperti UNAIR, Suryani Institut hingga PT Cening Bagus. Selain kunjungan ditempat-tempat formal tadi kita juga bakal mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Bali, baik wisata religi seperti Puja Mandala, wisata budaya di Desa Adat Panglipuran, Danau Beratan Bedugul, hingga wisata umum ke Pantai Pandawa dan Pantai Jimbaran” Tutur Fadhil.
Dari beberapa tempat formal yang telah dikunjungi seperti Universitas Airlangga, Suryani Institut hingga PT Cening Bagus Sejahtera tentunya memberikan pengalaman yang seru dan menyenangkan bagi para mahasiswa yang mengikutinya, bagaimana tidak? Dari tempat-tempat tersebut salah satu kelompok KKL yang ada menyampaikan bahwa edukasi, motivasi hingga pencerahan telah didapatkan setelah kunjungan-kunjungan tersebut selesai karena dari sana para mahasiswa belajar tentang sistematika yang ada di Universitas lain, meditasi yang penting bagi kesehatan bahkan bagaimana cara kita berusaha untuk selalu memberikan afirmasi positif pada diri sendiri setiap harinya. Seperti yang disampaikan oleh Alya, salah satu anggota kelompok 15 KKL Psikologi UIN Walisongo 2025 :
“Saya sangat tertarik dengan tempat-tempat yang menjadi kunjungan formal dalam KKL kali ini, terutama pada saat kunjungan di Suryani Institute saya mendapatkan banyak, materi yang insightfull. Pada saat di Suryani Institute kami diberikan materi terkait kesehatan mental dengan paradigma yang menarik yakni menggunakan pendekatan biopsycho-spirit-sociocultural, di mana dalam pendekatan tersebut menggunakan gabungan antara psikologi barat dan juga pendekatan budaya yang ada di Bali. Selain itu, kami diberikan materi mengenai meditasi. Tidak hanya diberikan materi kami pun di ajak mempraktikkan langsung terkait teknik-teknik meditasi yang baik dan benar agar kita selalu mindfullness, dengan dipandu oleh Ibu Suryani selaku pendiri Institut tersebut” Tutur Alya.
Disisi lain baik UNAIR maupun PT Cening Bagus juga tentunya memberikan beberapa pelajaran yang tak kalah berharga, dengan sistem pendidikan yang baik dan terstruktur menjadikan Jurusan Psikologi UNAIR salah satu program studi yang unggul dan diminati oleh banyak orang karena selain itu Universitas ini juga menawarkan program-program yang menarik dan tentunya akan membuat daya tarik yang semakin kuat, dari mulai Double Degree, profesi hingga penjurusan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Sedangkan dalam kunjungan yang berlangsung di PT Cening Bagus, Rai yang merupakan anggota kelompok 15 menyampaikan antusiasannya terhadap PT ini karena menerapkan sistem yang fokus pada solusi dalam pemecahan masalahnya.
“Saya ya dapat satu pelajaran yang berharga saat di sana, waktu itu pematerinya yang sekaligus menjadi direktur utama (Dirut) di PT Cening Bagus memberikan satu contoh yang menggambarkan sebuah analogi tentang pemecahan masalah. Dari dua mesin yang sama dengan jumlah panggangan yang sama namun dengan karyawan yang berbeda, di suatu hari terdapat produk yang gosong di mesin A sebanyak 90% dan mesin B 5%”. Pertanyaannya yang bertanggungjawab atas kesalahan tersebut siapa? Karyawan atau perusahaan? Dan dengan problem solving yang baik, Direktur utama akan mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya, dan didapatkan bahwa permasalahannya ada dua, yang satu akibat karyawan yang mengantuk dan yang satunya lagi akibat mesin yang terdapat kesalahan sedikit.” kata Rai.
Setelah melaksanakan serangkaian program kunjungan formal di tiga tempat berbeda, tak lengkap rasanya jika berkunjung ke pulau dewata namun tidak mengunjungi wisata-wisata budaya yang ada di sana. Pada kesempatan ini, para mahasiswa yang mengikuti KKL mengunjungi beberapa tempat wisata yang menjadi destinasi wajib saat berkunjung ke Bali, seperti Puja Mandala, Desa Adat Panglipuran sampai ke Pura Ulun Danau Beratan. Tempat-tempat ini memang harus menjadi wisata yang wajib dikunjungi kalau ke Bali, karena di sana kita dapat belajar banyak hal tentang adat budaya Bali yang masih dilestarikan hingga sekarang, baik itu kuliner khasnya, bangunannya hingga kebiasaan warga lokal yang menjunjung tinggi tata krama dan kelestarian alam sekitar.
“Memang di tempat wisata seperti Puja Mandala, Desa Adat Panglipuran hingga Danau Beratan, di Bedugul menjadi destinasi wajib yang harus dikunjungi saat berada di Bali, sebab selain kita bisa mengenal budaya di sana, kita juga dapat melihat langsung bagaimana toleransi antar umat beragama dan kebiasaan masyarakat lokal yang mengenalkan dan mencerminkan tentang pentingnya menjaga tata krama baik lisan maupun perbuatan serta menampilkan kebersihan yang harus dijaga oleh tiap orang. Meskipun tak jarang saya menemukan ada beberapa tempat yang kurang rapi baik dari tata letaknya maupun kebersihannya, namun tentu selalu ada oknum yang tak bertanggungjawab atas hal semacam itu” tutur Putra, salah satu anggota kelompok 15 KKL Psikologi UIN Walisongo, saat diwawancarai pada Jum’at malam di Bus 3 menuju Semarang.
Setelah puas menjelajahi tempat-tempat wisata yang mengedukasi dan memberikan pelajaran berharga, tetap kurang lengkap kalau sebagai wisatawan tak mengunjungi dan menikmati keindahan pantai-pantai yang ada di Bali, pada kegiatan KKL kali ini para mahasiswa mengunjungi dua pantai berbeda yang menampilkan keindahan laut yang begitu mempesona seperti di Pantai Pandawa. Selain Pantai Pandawa, ada pula Pantai Jimbaran yang menjadi tempat makan malam para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, di pantai ini pula para mahasiswa menikmati makan malam bersama yang menyajikan panorama sunset pada Kamis sore yang lengkap dengan deruan ombak yang berbisik dari bibir pantai yang membuat ketenangan dan pengalaman yang memorable. Kebersamaan, perjalanan dan pelajaran yang didapat selama KKL ini tentunya akan menjadi nilai positif bagi setiap individu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. This will be a trip we will never forget.