Mohon tunggu...
Alya Farika
Alya Farika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Perbankan Syariah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prodi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Demokrasi dengan Pemilu

19 Oktober 2023   22:24 Diperbarui: 19 Oktober 2023   23:10 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

internasional.

Ketiga, Pemilu merupakan alat serta tujuan demokratisasi, ini utamanya terkait dengan implikasi-implikasi yang luas dari Pemilu itu sendiri. Salah suatu cara untuk memperlemah dan mengakhiri rezimrezim otoriter. Banyak contoh penguasa penguasa otoriter yang kekuasaannya berakhir pasca Pemilu diselenggarakan. Bahkan, Pemilu menjadi sebuah proses yang ditempuh menuju kematangan demokrasi baik secara prosedural maupun substansial. Pemilu diterapkan di hampir semua negara di dunia. Tujuannya sama, tetapi cara penyelenggaraannya berbeda-beda. Ada pemilu yang hanya memilih legislatif. Nantinya, legislatif yang memilih pimpinan pemerintahan. Ini disebut sistem parlementar. Untuk negara kita, kita

memilih secara langsung wakil rakyat (legislatif) sekaligus pimpinan pemerintahan (eksekutif). Sistem ini dinamakan sistem presidensiil.Tentu akan ada yang bertanya, penting gak sih, pemilu itu? Kalau iya, apa pentingnya? Keberadaan pemilu sangat penting untuk masyarakat, karena pemilu menjadi arena bagi warga negara untuk mengekspresikan hak-hak dasar secara bebas yaitu hak untuk menyatakan pendapat, hak untuk berkumpul dan berserikat, serta hak

untuk bebas darirasatakut.

Yang juga sangat penting, seluruh rakyat wajib ikut serta dalam pemilu. Sehingga pemerintahan yang tercipta akan memiliki keabsahan di hadapan rakyat karena pemerintahan tidak hanya dipilih oleh sekelompok orang saja. Sejalan dengan itu, pemilu juga merupakan jaminan berlangsungnya peralihan kekuasaan secara reguler, damai dan konstitusional. Dengan pemilu, pejabat yang sudah tidak memiliki kapabilitas dan kepercayaan dari masyarakat dapat diturunkan dan digantikan dengan orang lain tanpa menggunakan cara kekerasan. Berarti, pemilu juga berfungsi untuk mengelola konflik kepentingan dalam masyarakat secara damai. Maka, lewat pemilu konflik-konflik bahkan bisa dialihkan menjadi debat kebijakan di lembaga perwakilan.

Lalu, bagaimana tanda pemilu bisa dikatakan berkualitas? Pemilu yang berkualitas terjadi bila kita sebagai warga negara berpartisipasi menggunakan hak pilih secara otonom, tidak tanpa tekanan dari pihak manapun; dalam pemilu terdapat kompetisi yang adil; serta pemilu mampu mewujudkan keterwakilan yang imbang dan dapat dipertanggung-jawabkan. Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan penting sebagai wujud tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai tolak ukur tingkat pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam agenda kenegaraan, sebagai indikator minat masyarakat dalam aktivitas politik, sebagai ukuran legitimasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemimpin atau wakil rakyat terpilih, baik di tingkat lokal maupun nasional, dan sebagai wadah menyalurkan aspirasi dan

kepentingan warga negara.

Bagaimana Cara Berpartisipasi dalam Pemilu atau Pemilihan?

Partisipasi masyarakat dalam pemilu adalah peran aktif Warga Negara

untuk ambil bagian dalam kegiatan Pemilu serta mempengaruhi hasil

Pemilu dan Pemilihan, diantaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun