Mohon tunggu...
Alya Faizati
Alya Faizati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

abnormally normal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perlukah Indonesia Menerapkan Program Blue Lock?

21 Februari 2023   15:15 Diperbarui: 21 Februari 2023   15:40 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Timnas sepak bola Indonesia kembali gagal memenangkan Piala AFF di tahun 2022. Tumbang melawan Vietnam, Indonesia harus pulang bahkan sebelum mencapai final. Timnas sepak bola Indonesia memang belum pernah membawa pulang piala AFF sekalipun. Mentok hanya menjadi runner-up. Lantas, apakah yang salah dari timnas sepak bola Indonesia?

Banyak talenta telah hadir dalam sejarah sepak bola Indonesia. Mereka selalu dibawa ekspektasi untuk mengantar negaranya menjuarai turnamen sepak bola. Ekspektasi inilah yang terkadang memberikan banyak tekanan pada para pemain timnas. Namun, sudah tugas seorang pelatih untuk terus memberikan semangat agar para pemainnya tak berlarut dalam euforia kemenangan sementara atau berlarut dalam tekanan masyarakat.

Meski telah banyak talenta yang ditemukan, sepak bola Indonesia dirasa tidak semakin maju. Untuk mengatasi hal ini, perlukah Indonesia menerapkan program blue lock seperti dalam serial animanga berjudul sama, Blue Lock?

Blue Lock adalah serial animanga asal Jepang yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yuusuke Nomura. Secara singkat, serial ini bercerita mengenai federasi Jepang yang mengadakan program blue lock untuk menghasilkan striker kelas atas yang akan membawa Jepang menjuarai piala dunia. Dibanding mengedepankan kerja sama tim, blue lock adalah program yang mengedepankan egoisme. Talenta-talenta muda striker di Jepang dijadikan satu, membentuk beberapa tim sepak bola yang semuanya adalah seorang striker. Selengkapnya, anda dapat menonton serta membaca serial Blue Lock.

Indonesia tidak pernah kekurangan talenta, yang diperlukan dari dulu adalah bagaimana talenta itu dapat diasah dengan tepat. Efektifkah jika Indonesia menerapkan Blue Lock untuk itu?

Sepak bola Indonesia masih perlu banyak berbenah. Bukan hanya dari timnasnya, bahkan federasinya pun juga. Tidak lupa suporter Indonesia yang juga harus berbenah. Percuma mengadakan berbagai program untuk menghasilkan pemain kelas atas jika tidak ada perbaikan sama sekali dari sisi federasi bahkan SDMnya. Blue lock akan efektif jika saja sepak bola Indonesia sudah membaik dari segi mana saja.

Sepak bola Indonesia memiliki banyak PR untuk dikerjakan demi perbaikan sepak bola Indonesia sendiri. Februari ini, Erick Thohir baru saja ditunjuk untuk menjadi ketua PSSI periode 2023-2027. Semoga di bawah komandonya, PSSI dapat menjadi federasi sepak bola yang bekerja dengan baik dan berhasil membawa sepak bola Indonesia ke podium kejuaraan serta memberikan masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun