Mohon tunggu...
alyafaizarafif
alyafaizarafif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya mempunyai hobi mendengarkan musik, menonton film dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paradigma Integrasi Islam dan Ilmu Sosial Humaniora: Pendekatan Bayani, Burhani, dan Irfani dalam Ilmu Manajemen

13 Desember 2024   22:01 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:01 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Berikanlah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya." (HR. Ibnu Majah)  

Pendekatan burhani menuntut pengelolaan berbasis data, analisis ilmiah, dan pengambilan keputusan yang logis, tetapi tetap berpegang pada nilai etika yang diajarkan Islam.  

Pendekatan Irfani: Intuisi dan Spiritualitas dalam Manajemen  

Pendekatan irfani menekankan pengalaman spiritual dan intuisi dalam proses pengelolaan. Dalam konteks ini, seorang manajer yang memiliki hubungan spiritual yang baik akan lebih mampu mengambil keputusan yang bijak dan bernilai keberkahan. Contohnya adalah pengambilan keputusan yang dilakukan setelah shalat istikharah atau doa.  

Nilai irfani juga terlihat dalam manajemen berbasis tawakal, yaitu kepercayaan penuh kepada Allah setelah berusaha maksimal. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis saat ini, banyak pengusaha Muslim yang mengintegrasikan zikir dan doa dalam manajemen waktu serta pengelolaan stres.  

Contoh Implementasi dalam Kehidupan Sehari-Hari  

1. Manajemen Waktu : Dalam era digital, produktivitas sering terganggu oleh distraksi. Nilai Islam, seperti disiplin waktu shalat, dapat diterapkan untuk manajemen waktu yang lebih baik, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi pengingat waktu shalat sebagai pengingat jeda kerja.  

   

2. Pengelolaan Tim : Dalam lingkungan kerja, penerapan musyawarah seperti yang diajarkan dalam Islam dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan tim. Misalnya, perusahaan yang mengadopsi pendekatan partisipatif cenderung lebih berhasil menciptakan suasana kerja yang harmonis.  

3. CSR (Corporate Social Responsibility) : Banyak perusahaan Muslim modern mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam program tanggung jawab sosial, seperti zakat perusahaan, bantuan kepada masyarakat miskin, dan pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan.  

Penutup  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun