"Berikanlah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya." (HR. Ibnu Majah)Â Â
Pendekatan burhani menuntut pengelolaan berbasis data, analisis ilmiah, dan pengambilan keputusan yang logis, tetapi tetap berpegang pada nilai etika yang diajarkan Islam. Â
Pendekatan Irfani: Intuisi dan Spiritualitas dalam Manajemen Â
Pendekatan irfani menekankan pengalaman spiritual dan intuisi dalam proses pengelolaan. Dalam konteks ini, seorang manajer yang memiliki hubungan spiritual yang baik akan lebih mampu mengambil keputusan yang bijak dan bernilai keberkahan. Contohnya adalah pengambilan keputusan yang dilakukan setelah shalat istikharah atau doa. Â
Nilai irfani juga terlihat dalam manajemen berbasis tawakal, yaitu kepercayaan penuh kepada Allah setelah berusaha maksimal. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis saat ini, banyak pengusaha Muslim yang mengintegrasikan zikir dan doa dalam manajemen waktu serta pengelolaan stres. Â
Contoh Implementasi dalam Kehidupan Sehari-Hari Â
1. Manajemen Waktu : Dalam era digital, produktivitas sering terganggu oleh distraksi. Nilai Islam, seperti disiplin waktu shalat, dapat diterapkan untuk manajemen waktu yang lebih baik, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi pengingat waktu shalat sebagai pengingat jeda kerja. Â
 Â
2. Pengelolaan Tim : Dalam lingkungan kerja, penerapan musyawarah seperti yang diajarkan dalam Islam dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan tim. Misalnya, perusahaan yang mengadopsi pendekatan partisipatif cenderung lebih berhasil menciptakan suasana kerja yang harmonis. Â
3. CSR (Corporate Social Responsibility) : Banyak perusahaan Muslim modern mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam program tanggung jawab sosial, seperti zakat perusahaan, bantuan kepada masyarakat miskin, dan pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan. Â
Penutup Â