Inti pemikirannya adalah keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain ,segala sesuatu yang berasa di luar manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri, dan benda-benda yang ada di luar manusia baru mempunyai makna apabila dikaitkan dengan manusia karena benda-benda yang berada di luar itu selalu digunakan manusia pada setiap tindakan dan tujuan mereka.
4. Jean Paul Sarte
Sarte berkeyakinan bahwa inti setiap relasi antarmanusia adalah konflik, saling menegaskan terus menerus, karena seorang manusia menjasi subjek sekaligus objek bagi yang lain. Oleh karena itu, satu dengan yang lainnya berusaha untuk memasukkan orang lain ke dalam pusat "dunia". Mengikuti Nietzsche, Sarte mengutuk setiap bentuk objektivikasi dan impersonalisasi. Tak ada standar baik dan buruk kecuali kebebasan itu sendiri. Sarte menekankan pada kenebasan untuk menentukan dan mengatur dirinya. Konsep manusia yg bereksistensi adalah makhluk yang hidup dan berada dengan sadar dan bebas bagi diri sendiri.
Sekian semoga bermanfaat, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H