Pertama, bukan bermaksud menyanjungmu dengan untaian kata
Sebab aku bukanlah sastrawan maupun pujangga
Hanya ingin mengulas kuas usang dan tinta yang hampir kering ini
Takut merupakan hal yang wajar bagiku seorang yang fana
Seperti ini, sebagaimana Rumi ulas dalam syairnya
Janganlah kamu berani datang ke taman cinta jika kamu belum bisa dengan jelas merasakannya
Adapun dalam pandangku, rasa itu lebih dalam dibanding cinta
Maka, aku tunggu takdir-Nya yang telah mempersiapkanmu untukku
Sebagaimana yang tersurat di Lauhil Mahfudz dahulu
Sampai disini, dan sampai jumpa jika Allah menakdirkan.
5'01'23
Baca juga: Berakhirnya Tak Terasa
Baca juga: Hilang
Baca juga: Abadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!