Mohon tunggu...
Alya Azzahra
Alya Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Hola!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UPI: Pelatihan Pembuatan Google Form, Membantu Mengumpulkan Data Secara Digital

10 Februari 2022   21:00 Diperbarui: 10 Februari 2022   21:01 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kepala Desa dan karyawan Desa Pakuhaji

Kuliah Kerja Nyata  (KKN) salah satu kegiatan pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat, dan  mampu memberikan solusi pada persoalan-persoalan yang terjadi di kehidupan masyarakat, juga berbagi ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.

Sebelum pelaksanaan praktek di lapangan, mahasiswa sudah dibekali dengan berbagai materi yang berkaitan dengan masalah yang terjadi pada masyarakat agar dapat berinteraksi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh warga masyarakat bersama-sama.

Teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang. Semua hal diakses melalui internet, dan menjadikan internet sebagai alat utama untuk berkomunikasi. Penyebaran budaya antarkomunitas, antarbangsa terjadi berkat informasi yang tersebar melalui digital. Hal ini dimungkinkan melahirkan generasi milenial yang nantinya akan memiliki cara berpikir dengan sudut pandang yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Berdasarkan survei yang dikatakan oleh Sindo News pada Januari 2021 jumlah pengguna internet di seluruh dunia mencapai 4,66 miliar, meningkat sebanyak 316 juta (7,3%) dibandingkan dengan periode tahun lalu. Mengutip hasil survei dari APJII (Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2021 menunjukkan sebanyak 196 juta penduduk (73,7%) dari populasi terjangkau internet, dan ada sekitar 70 juta penduduk yang belum mendapat akses internet saat ini.

Literasi digital merupakan kesadaran dan kemampuan dalam penggunaan atau pemanfaatan media digital, seperti alat komunikasi digital, jaringan internet, dan sebagainya secara tepat dan akurat (Fitriyani, 2021: 14). Setiap individu yang memiliki kemampuan literasi digital diharapkan dapat mengakses, menganalisis, mengelola, dan menggunakan informasi dengan efektif. Memilah informasi yang diterima dengan baik dan benar agar tidak merugikan diri sendiri, seperti berita hoaks, penipuan dan masih banyak lagi.

Pada masa pandemi seperti saat ini memang membawa dampak yang sangat besar untuk perubahan penggunaan internet di dunia. Mau tidak mau gaya hidup harus berdampingan dengan digital. Maka dari itu literasi digital sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan jaman. Berbagai perubahan juga terjadi pada dunia pendidikan. Saat ini seluruh negara dihadapkan oleh situasi dimana para masyarakat harus menghadapi aktivitas dengan segala cara yang berbeda dari sebelumnya. Kegiatan yang biasa dilakukan dengan aktivitas tatap muka harus dilakukan dengan jalur daring.

Beberapa platform di internet mulai banyak digunakan untuk mengurangi aktivitas kontak fisik di masyarakat. Namun hal ini membuat beberapa orang khususnya lansia mengalami kesulitan untuk berkontribusi. Dengan itu Saya sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan berupa Workshop Literasi Digital di masyarakat Desa Pakuhaji dengan tema "Penggunaan Komputer Sebagai Media Literasi Digital di Desa Pakuhaji".

Kegiatan Workshop Literasi Digital di Desa Pakuhaji
Kegiatan Workshop Literasi Digital di Desa Pakuhaji

Pada kegiatan Workshop tersebut, Saya bersama rekan-rekan mahasiswa KKN Desa Pakuhaji melaksanakannya selama dua hari yaitu pada tanggal 29 dan 30 Januari 2022 di Aula Desa Pakuhaji. Kami menyampaikan dan mendampingi secara langsung beberapa warga yang telah diundang untuk mengoperasikan beberapa aplikasi dasar yang dibutuhkan untuk membantu administrasi data-data warga. Beberapa aplikasi diantaranya yaitu Microsoft Word, Microwosft Excel, Google Form, Google Drive, dan Google Mail. Saya sendiri menyampaikan materi tentang Google Form.

Mendampingi warga secara langsung pengoperasian aplikasi digital
Mendampingi warga secara langsung pengoperasian aplikasi digital

Google Form merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari para pengguna melalui survei atau kuis. Platform ini memudahkan para penggunanya karena digunakan tanpa harus memerlukan kertas. Banyak yang bisa dilakukan dengan platform Google Form seperti; survei bantuan dari pemerintah, survei vaksin, dan lainnya.

Cara penggunaan platform ini tergolong mudah. Ada beberapa langkah-langkah untuk membuat Google Form yang dapat diikuti, sebagai berikut:

  1. Buka form.google.com      
  2. Klik kosong +
  3. Formulir baru akan terbuka
  4. Edit dan format forrmulir
  5. Kirim formulir agar dapat diisi oleh orang lain

Langkah-langkah tersebut dilakukan ketika akan membuat formulir baru. Berbeda halnya dengan mengisi survei. Hal itu jauh lebih mudah. Langkah pertama Anda akan diarahkan untuk mengklik atau mengunjungi sebuah link yang telah disebarkan. Kedua, ikuti perintah selanjutnya, seperti mengisi survei sesuai dengan apa yang ditampilkan. Ketiga, apabila survei telah diisi dengan benar, klik tanda kirim agar data terkirim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun