Mohon tunggu...
Alya Azahra
Alya Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sempat Vakum, Mahasiswa KKN Undip Gerakkan Kembali Kelompok Wanita Tani Desa Macanan melalui Pembaruan Desain Organisasi

15 Agustus 2024   11:31 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:35 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan KWT Macanan Makmur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Karanganyar (15/08/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II Universitas Diponegoro bersama Pemerintah Desa Macanan menyelenggarakan pertemuan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Macanan Makmur pada 10 Agustus 2024 di Desa Macanan, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kediaman Kepala Desa serta turut dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DISPERTAN, Koordinator Balai Penyuluhan Kecamatan Kebakkramat, dan Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Macanan. Agenda dalam pertemuan tersebut adalah pelatihan pembibitan tanaman bagi KWT sebagai bekal untuk menanam dan mengelola green house Pekarangan Pangan Lestari yang sedang digarap oleh Pemerintah Desa Macanan sebagai upaya menurunkan angka stunting.

Desa Macanan merupakan salah satu dari tiga desa di Kecamatan Kebakkramat yang menjadi lokasi khusus untuk menurunkan angka stunting. Pemerintah, melalui DISPERTAN, menggelontorkan sejumlah dana agar dikelola desa yang menjadi lokus stunting untuk mendirikan green house. Harapannya, hasil penanaman dari green house dapat dibagikan kepada keluarga dengan balita stunting. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN UNDIP bersama kepala Desa Macanan menginisiasi untuk menggerakan kembali Kelompok Wanita Tani (KWT) Macanan Makmur yang sempat vakum. 

Diskusi program kolaborasi mahasiswa KKN dengan Kepala Desa Macanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Diskusi program kolaborasi mahasiswa KKN dengan Kepala Desa Macanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pendirian green house menjadi kesempatan emas untuk menggerakan kembali Kelompok Wanita Tani (KWT) Macanan Makmur yang sempat vakum selama satu tahun akibat minimnya program kerja serta tupoksi yang tidak jelas. Inisiatif tersebut dimulai dari diskusi bersama kepala desa dan ketua KWT pada Senin, 21 Juli 2024 bahwa ada kesempatan untuk menggerakkan kembali KWT yang sempat vakum dengan memanfaatkan momen pendirian green house untuk menurunkan angka stunting .

Mahasiswa KKN dari jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia kemudian mengambil peran penting dalam memperbarui desain organisasi sekaligus tugas pokok dan fungsi (tupoksi) KWT. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengadakan pertemuan perdana bersama pengurus dan anggota KWT (21/07/2024) untuk mendiskusikan mengenai reorganisasi KWT serta merancang struktur organisasi yang lebih terorganisir dan memadai untuk mengelola green house. Selanjutnya, mahasiswa KKN UNDIP bersama pengurus inti KWT menyusun program kerja yang mencakup pelatihan teknis dan manajerial bagi anggota KWT, termasuk pembibitan tanaman, perawatan green house, serta manajemen hasil pertanian untuk dibagikan kepada sasaran program kerja yakni orang tua dengan balita stunting.

Pertemuan Perdana bersama KWT (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pertemuan Perdana bersama KWT (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pertemuan kedua yakni Pelatihan Pembibitan Tanaman sekaligus finalisasi struktur organisasi dan pembaruan tupoksi yang telah disusun. Dengan struktur organisasi yang baru, program kerja yang terencana, serta pembaruan tupoksi, KWT Macanan Makmur diharapkan dapat berfungsi kembali secara efektif. Program pendirian green house harapannya dapat membawa manfaat ganda bagi Desa Macanan, yakni menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian melalui KWT.

Kolaborasi Mahasisa KKN UNDIP dengan Pemerintah Desa ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang terintegrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun