Di zaman generasi milenial ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi pada negara kita. Salah satunya adalah masuknya Korean Wave atau yang biasa disebut dengan Hallyu Wave. Seperti yang kita tahu, masyarakat Indonesia sangat menyukai hal-hal yang berbau dengan K-Pop, drama Korea, acara TV, dan lain-lain. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa Hallyu Wave sangat berpengaruh pada masyarakat di Indonesia.
Awal Mula Munculnya Hallyu Wave
        Hallyu Wave adalah penyebaran budaya populer Korea melalui hiburan seperti musik, drama, hingga style yang tersebar secara global.
Hallyu Wave pertama kali dipopulerkan para jurnalis di Beijing terkait dengan menyebarkan popularitas K-Pop di negeri tersebut karena maraknya seri drama Korea yang berjudul What Is Love About yang ditayangkan di stasiun televisi China’s national China Central Television (CCTV). Setelah itu, seri drama Korea ini semakin menyebar ke penjuru Asia dan disusul dengan musik K-Pop terutama dari boyband H.O.T, Duo Clon, hingga Super Junior.
        Di Indonesia, penyebaran budaya Korea ini dimulai sejak tahun 2002 setelah Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang yang momennya diselenggarakan di stasiun televisi Indonesia. Lalu, diikuti dengan penayangan drama seri Korea Selatan Mother’s Sea, Endless Love, dan Boys Over Flowers.
Pengaruh Hallyu Wave Terhadap Masyarakat Indonesia
        Dengan merajalelanya K-Pop dan K-Drama di negara kita, bukan berarti segalanya hanya tertuju pada hal tersebut. Tentu saja, Hallyu Wave ini memberi banyak pengaruh pada masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan remaja. Mereka menjadi lebih tertarik untuk mempelajari bahasa hingga budaya Korea. Hal tersebut memberikan banyak inspirasi dan dampak positif, seperti merintis usaha dengan membuka restoran yang memiliki cita rasa Korea, merilis produk kecantikan yang terinspirasi dari bahan-bahan yang terkandung dalam produk kecantikan Korea, hingga dapat menjaring banyak relasi yang didapat dari klub penggemar idola mereka, seperti VIP (fandom BIGBANG), iKONIC (fandom iKON), Treasure Makers (fandom TREASURE), BLINK (fandom BLACKPINK), My Day (fandom DAY6), The B (fandom THE BOYZ) dan lain-lain.Â
Indonesia juga menempati urutan ketiga di dunia sebagai negara yang memiliki jumlah K-Popers dengan persentase 6,5% setelah Amerika Serikat dan Philipina (Pramita & Harto, 2016).
        Selain itu, sektor pariwisata juga termasuk dalam kegiatan yang digemari oleh banyak kalangan. Banyak sekali orang-orang yang berusaha untuk meningkatkan industri pariwisatanya karena pasar wisatawan Indonesia dinilai sangat potensial. Hal ini membuktikan bahwa Hallyu Wave sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H