Mohon tunggu...
Alya Shifa Adhyra
Alya Shifa Adhyra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Teknologi Laboratorium Medis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hallyu Wave, Penyebaran Budaya Pop dari Korea Selatan yang Mempengaruhi Masyarakat Indonesia

30 Mei 2022   17:24 Diperbarui: 7 Juni 2022   11:25 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran K-Drama 2521 dan grup K-Pop (iKON)

Di zaman generasi milenial ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi pada negara kita. Salah satunya adalah masuknya Korean Wave atau yang biasa disebut dengan Hallyu Wave. Seperti yang kita tahu, masyarakat Indonesia sangat menyukai hal-hal yang berbau dengan K-Pop, drama Korea, acara TV, dan lain-lain. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa Hallyu Wave sangat berpengaruh pada masyarakat di Indonesia.


Awal Mula Munculnya Hallyu Wave

               Hallyu Wave adalah penyebaran budaya populer Korea melalui hiburan seperti musik, drama, hingga style yang tersebar secara global.

Hallyu Wave pertama kali dipopulerkan para jurnalis di Beijing terkait dengan menyebarkan popularitas K-Pop di negeri tersebut karena maraknya seri drama Korea yang berjudul What Is Love About yang ditayangkan di stasiun televisi China’s national China Central Television (CCTV). Setelah itu, seri drama Korea ini semakin menyebar ke penjuru Asia dan disusul dengan musik K-Pop terutama dari boyband H.O.T, Duo Clon, hingga Super Junior.

               Di Indonesia, penyebaran budaya Korea ini dimulai sejak tahun 2002 setelah Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang yang momennya diselenggarakan di stasiun televisi Indonesia. Lalu, diikuti dengan penayangan drama seri Korea Selatan Mother’s Sea, Endless Love, dan Boys Over Flowers.

Pengaruh Hallyu Wave Terhadap Masyarakat Indonesia

               Dengan merajalelanya K-Pop dan K-Drama di negara kita, bukan berarti segalanya hanya tertuju pada hal tersebut. Tentu saja, Hallyu Wave ini memberi banyak pengaruh pada masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan remaja. Mereka menjadi lebih tertarik untuk mempelajari bahasa hingga budaya Korea. Hal tersebut memberikan banyak inspirasi dan dampak positif, seperti merintis usaha dengan membuka restoran yang memiliki cita rasa Korea, merilis produk kecantikan yang terinspirasi dari bahan-bahan yang terkandung dalam produk kecantikan Korea, hingga dapat menjaring banyak relasi yang didapat dari klub penggemar idola mereka, seperti VIP (fandom BIGBANG), iKONIC (fandom iKON), Treasure Makers (fandom TREASURE), BLINK (fandom BLACKPINK), My Day (fandom DAY6), The B (fandom THE BOYZ) dan lain-lain. 

Indonesia juga menempati urutan ketiga di dunia sebagai negara yang memiliki jumlah K-Popers dengan persentase 6,5% setelah Amerika Serikat dan Philipina (Pramita & Harto, 2016).

               Selain itu, sektor pariwisata juga termasuk dalam kegiatan yang digemari oleh banyak kalangan. Banyak sekali orang-orang yang berusaha untuk meningkatkan industri pariwisatanya karena pasar wisatawan Indonesia dinilai sangat potensial. Hal ini membuktikan bahwa Hallyu Wave sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun