Mohon tunggu...
Alyaaryani Rahmah
Alyaaryani Rahmah Mohon Tunggu... Guru - tugas

tetap semangat menjalin hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan UMKM di Era Zaman Now

27 Oktober 2024   19:44 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:01 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain sebagai penyumbang signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB), UMKM juga berfungsi sebagai penyangga lapangan kerja bagi jutaan orang.

Dari segi inovasi, UMKM seringkali lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Mereka juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Namun, UMKM menghadapi berbagai tantangan, seperti akses ke modal, pemasaran, dan regulasi yang seringkali rumit.

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM. Melalui pelatihan, akses ke teknologi, dan bantuan pemasaran, UMKM dapat lebih berdaya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

UMKM di zaman now menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah mengubah cara UMKM beroperasi dan berinteraksi dengan konsumen. Berikut beberapa poin penting mengenai UMKM di era ini:

Digitalisasi: Banyak UMKM yang mulai memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk mereka. E-commerce dan media sosial menjadi saluran utama untuk mencapai pelanggan baru, meningkatkan visibilitas, dan memperluas pasar.
Inovasi Produk: Dengan semakin tingginya permintaan akan produk yang unik dan berkualitas, UMKM dituntut untuk terus berinovasi. Kreativitas dalam pengembangan produk menjadi kunci untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.
Akses ke Pembiayaan: Meskipun ada kemajuan, banyak UMKM masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke pembiayaan. Program pemerintah dan lembaga keuangan yang mendukung UMKM perlu diperluas untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh modal.
Kesadaran Lingkungan: Konsumen kini lebih memperhatikan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli. UMKM yang menerapkan praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan akan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Konektivitas dan Kolaborasi: Jaringan dan kolaborasi antar UMKM serta dengan pelaku industri lainnya menjadi penting untuk saling mendukung dan berbagi sumber daya.
Dengan memanfaatkan teknologi dan mengadaptasi diri terhadap tren pasar, UMKM di zaman now memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkontribusi lebih dalam perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun