Mohon tunggu...
Alyaaprilia
Alyaaprilia Mohon Tunggu... Desainer - Social Media Manager

I am an Indonesia-based Social Media Manager and Graphic Designer with a passion for infusing branding with personality. I believe in the ethical, enthralling, and authentic essence of design.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Serabut Kelapa sebagai Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian Hidroponik oleh Mahasiswa UNTAG Surabaya

5 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   10:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah upaya yang mencerminkan komitmen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) terhadap pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa-mahasiswanya telah menorehkan langkah berarti dalam pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan. Alya Anugrah Aprilia, Elany Tri, dan Jihan Syahnafi, merupakan contoh nyata dari semangat ini.

Sebagai bagian dari proyek KKN NR 4 kelompok 9, mereka menjalankan kegiatan di RW 03 Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Di sinilah mereka menemukan permintaan tinggi dari masyarakat untuk mempelajari dan menerapkan pertanian hidroponik. Namun, kendala biaya pembelian hidroponik rockwool yang tinggi menjadi penghalang besar.

Dalam respons terhadap tantangan ini, para mahasiswa melakukan survei yang menyadari pentingnya mencari solusi yang terjangkau dan ramah lingkungan. Dan inilah tempat di mana serabut kelapa memasuki panggung sebagai solusi yang menjanjikan. Dengan harga yang terjangkau dan ketersediaan bahan bakunya yang mudah diakses, serabut kelapa menawarkan alternatif yang praktis dan berkelanjutan.

Penjelasan dari Alya mengenai potensi serabut kelapa sebagai media tanam hidroponik tidak hanya menyoroti kemudahan produksinya, tetapi juga manfaatnya yang beragam. Dari aspek ramah lingkungan hingga efisiensi dalam penggunaan air, serabut kelapa menawarkan berbagai keunggulan yang relevan dalam konteks pertanian hidroponik.

Keberhasilan proyek ini bukan hanya memberikan solusi praktis bagi masyarakat lokal untuk menanam tanaman hidroponik dengan lebih mudah dan terjangkau, tetapi juga mencerminkan komitmen UNTAG dalam melahirkan mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. 

Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya merupakan prestasi individu, tetapi juga merupakan bagian dari visi UNTAG dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif melalui aksi nyata di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun