Mohon tunggu...
Lyaa
Lyaa Mohon Tunggu... Lainnya - ....

........

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Pilu Bumi

13 April 2020   20:29 Diperbarui: 13 April 2020   20:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah lama menjerit

Setelah lama menahan pilu

Akhirnya lega dapat kurasa

Akhirnya berkurang bebanku ini

Tak lagi kujumpa asap yang buatku sesak

Tak ada lagi barisan hijauku yang kau tebas

Tak ada lagi lara saat kau keruk tubuh ini

Amukku tak lagi kau hiraukan

Kehancuranku pun kau acuhkan

Lantas badai datang bagai pahlawan

Dia berikanku obat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun