Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional anak dapat dipicu oleh berbagai faktor yang memengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dan mengelola emosi. Lingkungan keluarga yang tidak mendukung, seperti pengasuhan yang tidak konsisten atau adanya kekerasan, sering kali menjadi penyebab utama gangguan ini. Anak-anak yang tumbuh dalam kondisi tersebut berisiko mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal yang sehat, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang dewasa. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan terasing, kecemasan, dan bahkan perilaku agresif.
Tipe-tipe Gangguan Sosial-Emosional
Ada beberapa jenis gangguan sosial-emosional yang umum terjadi pada anak. Misalnya, gangguan perilaku disruptif, yang meliputi perilaku agresif dan penolakan terhadap aturan sosial. Selain itu, gangguan kecemasan juga sering dijumpai, di mana anak merasa cemas berlebihan dalam situasi sosial atau mengalami ketakutan yang tidak proporsional. Gangguan-gangguan ini dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan sosial anak, membuat mereka sulit beradaptasi dengan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H