Mohon tunggu...
Alyaa Kamila M
Alyaa Kamila M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psychology stud at UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resiliensi untuk Mengatasi Burnout Akibat Tekanan Akademik

1 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 1 Juni 2024   20:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber image: Freepik.com/freepik

Menetapkan batasan waktu dan mengatur jadwal dengan bijak adalah landasan bagi keseimbangan hidup yang sehat. Ini tidak hanya mencakup pengaturan waktu untuk tugas-tugas akademik, tetapi juga untuk kegiatan lain yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menetapkan batasan waktu yang jelas, seseorang memperoleh kontrol atas hidup mereka, menghindari penumpukan pekerjaan yang tidak selesai, dan mengurangi tekanan yang terkait dengan tenggat waktu yang tidak realistis. 

Selain itu, pengaturan jadwal yang bijak memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi waktu luang yang dapat mereka manfaatkan untuk aktivitas yang meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti menjalin hubungan sosial, mengejar hobi, atau sekadar bersantai. Dengan memiliki pengelolaan waktu yang efektif, individu dapat menciptakan ruang untuk mengejar kegiatan yang memberi mereka kepuasan dan memperkuat kesejahteraan mental mereka, yang pada gilirannya dapat membantu melindungi mereka dari risiko burnout.

Selain itu, mengatur jadwal dengan bijak juga melibatkan kesadaran akan batasan pribadi dan kebutuhan individu. Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap stres dan beban kerja, dan penting bagi setiap individu untuk mengakui batasan-batasan ini. Ini berarti tidak hanya memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik, tetapi juga memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk istirahat dan pemulihan. 

Dengan menyediakan waktu yang cukup untuk istirahat dan rekreasi, seseorang dapat memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk menghadapi tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari secara keseluruhan. Dengan demikian, mengatur jadwal dengan bijak bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang memelihara keseimbangan dan kesejahteraan yang holistik.

Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan melepaskan endorfin, zat kimia alami dalam tubuh yang berfungsi sebagai penenang alami dan penghilang rasa sakit. 

Selain itu, melalui olahraga, seseorang dapat mengalihkan perhatian dari masalah dan tekanan yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan perasaan relaksasi dan kepuasan setelah berolahraga. Aktivitas fisik secara teratur juga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional yang baik.

Selain dukungan dari teman dan keluarga, mencari bantuan profesional seperti konselor atau terapis juga dapat menjadi langkah yang sangat berharga. Profesional kesehatan mental memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi, termasuk stres akademik dan burnout. 

Mereka dapat memberikan dukungan emosional, strategi koping, dan panduan dalam mengembangkan keterampilan manajemen stres yang efektif. Dengan membuka diri kepada bantuan profesional, seseorang dapat menemukan cara-cara baru untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, dan membangun ketahanan mental yang kuat untuk menghadapi tekanan akademik dan kehidupan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun