Mohon tunggu...
Alya Agustin
Alya Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa IPB University Mensosialisasikan 5 Langkah Memilih Jajanan Sehat dan Aman di Panti Asuhan Mizan

12 Mei 2024   21:55 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa IPB University telah menginisiasi sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak panti asuhan Mizan tentang pentingnya memilih jajanan yang sehat dan aman. Dalam acara yang digelar dengan penuh antusiasme pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 para mahasiswa ini tidak hanya memperkenalkan konsep jajanan yang sehat, tetapi juga memberikan pemahaman tentang 5 langkah penting dalam memilih makanan sehari-hari. Acara yang diselenggarakan di Panti Asuhan Mizan merupakan bagian dari program studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan. Dalam kegiatan ini, mereka berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya aspek-aspek kesehatan dalam memilih makanan.

Para mahasiswa dari IPB University mengadakan acara sosialisasi yang berfokus pada jaminan mutu pangan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anak-anak panti asuhan Mizan tentang pentingnya memilih makanan yang sehat dan aman. Para mahasiswa tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga melakukan demonstrasi langsung tentang praktik-praktik yang baik dalam memilih serta menyajikan makanan.

Sosialiasi/Dokpri
Sosialiasi/Dokpri
Sebagai langkah pertama, para mahasiswa menjelaskan kepada anak-anak betapa pentingnya memastikan bahwa jajanan yang akan mereka konsumsi aman bagi kesehatan. Mereka menyoroti pentingnya membaca label bahan-bahan, mengidentifikasi alergen, dan menghindari bahan berbahaya yang mungkin terkandung dalam makanan. Mengindari makanan yang banyak mengandung bahaya fisik, bahaya kimia, dan bahaya biologi.Langkah kedua yang ditekankan adalah memilih jajanan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik. Anak-anak diajarkan untuk memperhatikan kondisi makanan, seperti apakah makanan tersebut segar, apakah tempat penyajian bersih, dan apakah ada tanda-tanda kontaminasi.

Para mahasiswa juga memberikan pemahaman tentang pentingnya memeriksa kemasan jajanan, termasuk tanggal kadaluarsa dan kondisi kemasan secara keseluruhan. Mereka menjelaskan bahwa memeriksa kemasan merupakan langkah penting untuk memastikan kesegaran dan keamanan jajanan.

Selanjutnya, anak-anak diajarkan untuk memperhatikan kebersihan dan sanitasi tempat penjualan jajanan. Mereka diberitahu untuk memilih tempat yang bersih dan terpercaya untuk membeli makanan, serta menghindari tempat-tempat yang kurang menjaga kebersihan.

Langkah terakhir yang diajarkan adalah mencatat apa yang ditemui saat membeli jajanan. Anak-anak didorong untuk menjadi pengamat aktif dan mencatat pengalaman mereka dalam memilih jajanan. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka untuk semakin cerdas dalam memilih makanan yang sehat dan aman.

Tidak hanya memberikan pengetahuan, para mahasiswa juga melakukan demonstrasi cara penjualan jajanan yang baik dan benar. Salah satu contohnya adalah demonstrasi cara membuat dan menyajikan pasta dengan benar, yang menekankan pada kebersihan dan kualitas bahan. 

Dokpri
Dokpri
Setelah sesi sosialisasi selesai, para mahasiswa memberikan plakat secara simbolis kepada pengurus panti asuhan sebagai ungkapan terima kasih atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Gestur ini menguatkan hubungan antara IPB University dan panti asuhan, serta menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dalam edukasi kesehatan masyarakat. 

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa IPB University tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada anak-anak panti asuhan Mizan, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya memilih jajanan yang sehat dan aman dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, melalui edukasi ini, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan gaya hidup sehat di lingkungan mereka. Setiap langkah kecil dalam edukasi kesehatan ini merupakan investasi dalam masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun