Sudah tahukah anda apa itu pendidikan karakter dan seberapa pentingkah pendidikan karakter sejak dini? Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang melibatkan aspek tindakan, pengetahuan, perasaan, dan pola pikir. Nilai-nilai utama dalam penguatan pendidikan  karakter adalah religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Menurut Musfiroh (2008) karakter mengacu kepada serangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan. Pengaruh karakter dalam kehidupan seseorang sangat besar maka pembentukan karakter harus dilakukan sejak usia dini.
Pendidikan karakter sejak dini penting dilakukan agar potensi anak dapat berkembang pada masa yang akan datang. Setiap anak memiliki potensi untuk berperilaku positif atau negatif sehingga penting membentuk karakter positif sejak dini. Melalui pendidikan karakter maka anak akan dilatih untuk membedakan mana yang baik ataupun yang tidak baik. Selain itu, anak akan dibiasakan untuk melakukan hal-hal positif dan ditanamkan budi pekerti yang baik sesuai dengan moral dan agama.
Usia 0 -- 6 tahun merupakan usia terbaik dalam proses belajar. Pada usia ini anak mengalami perkembangan secara motorik dan sensorik dengan sangat pesat. Selain itu, anak juga mengalami perkembangan dan pertumbuhan secara kepribadian, intelektual, dan emosional. Anak pada usia dini sedang dalam masa pertumbuhan baik secara fisik maupun secara mental (Suyanto, 2005). Apabila pendidikan karakter usia dini gagal maka akan berdampak hingga anak dewasa sehingga pendidikan karakter akan semakin sulit untuk dilakukan.
Ada dua faktor yang dapat memengaruhi pembentukan karakter anak, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal yang dapat memengaruhi karakter anak adalah genetik. Karakter seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh bawaan, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat memengaruhi karakter anak.
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keterampilan sosial, perkembangan fisik, perkembangan emosional, dan intelektual anak usia dini. Lingkungan yang positif dapat membentuk karakter yang positif pula pada anak. Untuk itu, penting mencontohkan perilaku baik pada anak sejak dini. Terdapat beberapa jenis lingkungan sebagai sumber belajar diantaranya lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Beberapa karakter yang dapat ditanamkan kepada anak usia dini dengan menjaga lingkungan sebagai berikut:
Kegiatan membersihkan sampah.
Memisahkan jenis sampah, antara sampah organik dan non organik.
Melakukan kegiatan menanam pohon di sekitar lingkungan.
 Pembentukan karakter anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan lingkungan. Orang tua juga harus menjadikan diri sebagai teladan pertama bagi anak karena lingkungan yang paling dekat dengan anak adalah keluarga. Peran guru tidak kalah penting sebagai pengarah, pembimbing, dan pengajar. Pendidik hendaknya dapat menjadi teladan dan menuntun anak didik menjadi lebih baik.
 Ada tiga hal yang harus ditanamkan pendidik kepada anak, yaitu berpikir yang baik, memiliki perasaan yang positif, dan berperilaku yang baik. Jangan pernah memaksakan anak agar melakukan sesuatu yang tidak mereka suka karena hal itu dapat membunuh potensi sebenarnya yang dimiliki oleh anak. Merusak karakter anak sama artinya dengan merusak masa depan mereka. Jadi, sangat penting mengetahui karakter dan bakat anak. Mengajarkan anak untuk mencintai, menghargai, menolong orang lain, menumbuhkan sikap percaya diri dan jujur pada anak merupakan cara untuk menanamkan pendidikan karakter yang baik pada anak.
Â