Mohon tunggu...
Alya Agiska tisna
Alya Agiska tisna Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Belajar sambil mengajar :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemajuan Teknologi dan Pendidikan

12 Januari 2025   22:50 Diperbarui: 14 Januari 2025   17:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Alya Agiska Tisna 

Mahasiswi Universitas Pelita Bangsa Prodi PGSD

Transformasi di era digital ini sangat berpengaruh kepada perubahan interaksi sosial, pendidikan, dan lingkungan perusahaan. Teknologi informasi membuat komunikasi dan berbagi informasi menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efisien.  Namun, era digital memang memiliki sejumlah kekurangan, seperti kekhawatiran tentang privasi, keamanan digital, dan kesenjangan akses. Teknologi berubah begitu cepat sehingga individu juga harus terus belajar dan beradaptasi. Akibatnya, era digital membawa perubahan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, membuka kemungkinan baru, dan mengubah cara kita terlibat dengan dunia luar.

Bidang pendidikan sangat diuntungkan dari penggunaan teknologi ini. Teknologi dapat digunakan untuk memasukkan sains ke dalam pendidikan, contohnya pada literasi. Siswa dapat mencari artikel, makalah, dan buku elektronik menggunakan Google, Safari, dan situs web lainnya. Namun, itu tidak juga menyiratkan bahwa pembelajaran tidak memanfaatkan buku paket yang tersedia; penggunaan literasi dari Google atau situs web lain hanya berusaha untuk melengkapi pembelajaran dengan lebih banyak informasi dan sumber daya.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pendidikan karakter menghadapi beragam tantangan baru. Mudahnya akses kepada pengetahuan, yang belum tentu merupakan hal yang baik, adalah salah satu masalah terbesar. Remaja dan anak-anak mudah terpapar materi berbahaya yang mungkin tidak sesuai dengan standar karakter ideal yang diajarkan di sekolah. Munculnya berbagai platform digital dan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan belajar. Anak-anak dan remaja menghabiskan lebih banyak waktu online karena pesatnya kemajuan teknologi, yang meningkatkan potensi pengaruh dunia digital pada karakter mereka. Masalah ini memerlukan strategi metodis untuk memasukkan prinsip-prinsip moral ke dalam kehidupan sehari-hari di dunia maya. Dalam konteks ini, menjaga nilai-nilai karakter yang positif menjadi semakin penting, namun juga semakin kompleks. Sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengintegrasikan pendidikan karakter yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di era digital saat ini.

Secara umum, ada sejumlah peluang baru dan namun juga kesulitan yang terkait dengan pendidikan di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya, pendidikan dapat menjadi lebih responsif, inklusif, dan up to date dengan kebutuhan saat ini.  Untuk menciptakan generasi yang siap menangani dinamika masyarakat global yang semakin saling terhubung, pendidik dan lembaga pendidikan memainkan peran penting dalam menyeimbangkan perkembangan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun