Mohon tunggu...
Alyaa Azzahra
Alyaa Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Remaja Di Lingkungan Asrama

6 Januari 2025   18:15 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Remaja di asrama biasanya menghadapi berbagai tantangan dan masalah dengan lingkungan atau teman sebayanya di asrama. Biasanya mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti adaptasi dengan lingkungan baru, tekanan akademis, dan penyesuaian sosial dengan teman sebaya. Lingkungan asrama memiliki dinamika sosial yang unik, yang dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional remaja. Perubahan dalam pola hidup, seperti tinggal jauh dari keluarga dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau bahkan depresi jika tidak dikelola dengan baik. Menjaga kesehatan mental remaja di asrama sangat penting karena remaja yang kondisi emosinya masih tergolong labil harus jauh dari keluarga mampu menghadapi berbagai masalah di asrama. Sehingga membantu remaja menjadi mandiri dan lebih cepat beradaptasi.

Menurut penelitian Fauzan saputra, Enny jurisa, Iskandar (2022), menghasilkan data penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 106 siswa yang didapatkan dengan metode simpel random sampling. Kuesioner yang digunakan yaitu strenghts and difficulties questionaire versi bahasa Indonesia. Hasil penelitian mereka menunjukkan 30% remaja yang tinggal di asrama mengalami masalah psikososial. Pada data tersebut remaja laki-laki mengalami masalah psikososial 58% seperti masalah teman sebaya 29% dan masalah perilaku 15%, sedangkan remaja perempuan cenderung memiliki masalah emosional 14%. Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat stres remaja dengan kemampuan beradaptasi. Stres terhadap remaja di asrama dapat terjadi akibat persepsi siswa terhadap tuntutan dari harapan orangtua.

Kesehatan mental yang baik penting untuk mendukung kemampuan belajar, interaksi sosial, dan pengelolaan emosi pada remaja. Remaja yang mentalnya sehat cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi, relasi sosial yang baik, dan kemampuan untuk mengatasi stres. Sedangkan remaja dengan kondisi mental yang buruk dapat berdampak buruk pada prestasi akademis, relasi dengan teman sebaya, dan risiko munculnya gangguan mental jangka Panjang. Saya mempunyai beberapa pengalaman saat tinggal di asrama. Tentang bagaimana saya mampu mengatasi beberapa masalah dan tantangan dari berbagai sisi yang dapat sekali menyerang pikiran. Namun, ada dampak tersendiri apabila remaja tidak dapat mengontrol emosinya dan tidak dapat mengatasi masalahnya. Remaja lebih mudah untuk merasa dirinya depresi dan cenderung untuk melakukan self-harm atau melukai dirinya-sendiri.

Banyak remaja menghadapi tekanan yang dapat memicu gangguan kesehatan mental, termasuk stres akademik, tekanan sosial dan tuntutan untuk berprestasi. Kurangnya sistem dukungan, seperti konseling atau pendampingan yang memadai di asrama, bisa memperburuk kondisi mental. Remaja mungkin merasa kurang terbiasa atau enggan untuk mencari bantuan kepada profesional karena rasa malu. Hubungan positif dengan teman dan Pembimbing asrama dapat mengurangi kecemasan dan stres. Kondisi asrama dan hubungan pertemanan yang nyaman termasuk ruang pribadi, kesempatan untuk relaksasi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, kesempatan untuk menyalurkan hobi, kegiatan Olahraga, atau rekreasi yang dapat menjadi pelepas stres yang efektif. Dengan demikian, adanya akses Konselor atau psikolog di asrama akan membantu remaja mengatasi masalah mental dan emosional.

Dengan demikian, menjaga kesehatan mental, masalah seperti depresi, kecemasan, atau gangguan lainnya dapat dicegah lebih awal. Kesehatan mental yang stabil membantu remaja mencapai potensi akademis dan mengembangkan minat di bidang yang lain. Dukungan kesehatan mental dapat menguatkan kemampuan remaja dalam mengatasi tantangan, baik di asrama maupun lingkungan dalam kehidupan di masa mendatang.

Mengadakan program edukasi atau seminar, mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Menyediakan konselor yang dapat diakses oleh siswa secara mudah dan rahasia. Menciptakan lingkungan sosial yang suportif melalui kelompok teman sebaya yang saling mendukung. Mendorong kegiatan seperti olahraga, seni, atau rekreasi unme menjaga keseimbangan mental.

Menjaga kesehatan mental remaja di asrama adalah upaya penting untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional, serta akademis mereka. Adanya dukungan yang memadai, remaja di asrama dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Dukungan dari orangtua dan teman sebaya memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental remaja. Langkah-langkah seperti menyediakan konselor, menciptakan lingkungan asrama yang mendukung, dan mengadakan program edukasi tentang kesehatan mental dapat membantu menjaga kesejahteraan psikologis remaja di asrama. Dengan demikian, berbagai tantangan yang mereka hadapi, perlu adanya sistem dukungan kesehatan mental yang komperhensif di lingkungan asrama. Dengan begitu, remaja akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun