Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Tantrum? Jangan Dimarahi Ya

23 April 2018   23:11 Diperbarui: 23 April 2018   23:18 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak tau temper tantrum ? Anak usia dini, biasanya mengalami yang namanya temper tantrum. Temper tantrum adalah perilaku dimana anak meluapkan kemarahannya akibat keinginannya tidak terpenuhi, tindakan itu bisa ditampilkan dengan menangis, teriak kencang, mungkin akan mencari perhatian dengan berguling-guling di tanah, bahkan melempar sesuatu yang ada di sekitar dia. Anak akan melakukan hal itu terus sampai keinginannya terpenuhi.

Kebanyakan, orang tua akan langsung memarahi anak ketika anak mulai menangis ketika meminta sesuatu, dan tidak dituruti, sebetulnya sebagai orang tua tidak bolh langsung memarahi anak. Apa yang harus dilakukan orang tua saat anak mengalami tantrum ?

1. Biarkan anak dengan keadaan tantrum tapi harus masih dalam keadaan yang aman. Membiarkan bukan berarti benar-benar melepas anak. Membiarkan sambil tetap memperhatikan kondisi sekitar anak, dan memastikan anak berada di li ngkungan yang aman.

2. Tidak menuruti anak dalam keadaan dia sedang marah. Karena, ketika anak sedang marah dan orang tua mnuruti permintaannya. Anak akan merasa bahwa marah akan membuat orang tua menuruti permintaannya. Dan suatu saat ketika dia meminta sesuatu dan tidak dituruti, dia akan marah-marah agar orang tua menurutinya.

3. Mengajak anak berkomunikasi, karena pada dasarnya komunikasi adalah kunci utama dalam menangani anak yang sedang tantrum. Buat kesepakatan dengan anak ketika anak mulai berontak. 

4. Alihkan perhatian anak ketika ia mulai menangis. Perlihatkan anak dengan objek baru, yang dapat memikat perhatian anak sehingga ia lupa dengan apa yang membuat ia menangis. Atau, bisa juga ajak anak melakukan kegiatan yang disukai anak. 

Beberapa cara diatas, merupakan cara untuk menghadapi anak yang tantrum. Jangan selalu memarahi anak yang sedang tantrum. Karena kunci menghadapi anak, apalagi anak yang sedang tantrum adalah sabar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun