Mohon tunggu...
Alya Zhara
Alya Zhara Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Strategi Guru BK dalam Mendukung Kesehatan Mental Siswa Di Sekolah

19 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:53 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: campuspedia.id

Pendidikan tidak hanya berfokus pada pengajaran materi pelajaran, tetapi juga pada perkembangan sosial, emosional, dan psikologis siswa. Kesehatan mental siswa seringkali terabaikan, meskipun ini memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan akademik dan kehidupan sosial mereka. Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu siswa mengelola kesehatan mental mereka, terutama pada masa remaja yang penuh dengan tantangan, seperti tekanan sosial, kecemasan, dan perubahan emosional.

Masa remaja merupakan periode yang penuh dengan perasaan bingung dan stres, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup siswa. Di sinilah peran guru BK sebagai pendengar dan pembimbing sangat penting. Mereka membantu siswa mengenali dan mengelola perasaan mereka, mengatasi stres, serta menghadapi masalah pribadi dan sosial yang muncul.

 Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana pengaruh positif guru BK terhadap kesehatan mental siswa. Melalui artikel ini, kita akan membahas peran guru BK dalam mendeteksi dan menangani masalah kesehatan mental yang dialami siswa, serta bagaimana mereka memberikan bimbingan yang dibutuhkan agar siswa dapat mengelola perasaan dan stres mereka dengan baik. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menunjukkan pentingnya dukungan terhadap guru guru BK, agar mereka dapat melaksanakan tugas mereka dengan maksimal, dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat secara psikologis bagi siswa.

Masalah Kesehatan Mental Siswa

Masalah kesehatan mental pada siswa merupakan isu yang kompleks dan multifaset, yang melibatkan faktor-faktor internal maupun eksternal. Gangguan kecemasan, gangguan emosi, dan masalah perilaku adalah beberapa kondisi yang umum terjadi, dan masing-masing dapat memengaruhi kehidupan siswa secara signifikan. Faktor genetik, perubahan hormonal, citra diri yang buruk, serta tekanan akademik dan sosial adalah beberapa penyebab utama masalah kesehatan mental ini. Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mendukung siswa yang menghadapi masalah kesehatan mental, menyediakan lingkungan yang aman, dan memberikan bantuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalah 

Masalah kesehatan mental tidak hanya memengaruhi perasaan dan kondisi fisik seseorang, tetapi juga dapat memengaruhi cara mereka belajar dan berpartisipasi di sekolah. Remaja yang mengalami gangguan mental sering kesulitan belajar, merasa kurang termotivasi, dan berisiko terlibat dalam perilaku buruk seperti kenakalan. Jika sekolah tidak menciptakan suasana yang mendukung secara sosial dan emosional, kondisi ini bisa semakin parah. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang membantu siswa merasa nyaman, aman, dan didukung, agar mereka dapat belajar dengan lebih baik dan sehat secara mental.

Peran Guru BK

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental siswa. Mereka menyediakan dukungan emosional dengan menjadi tempat bagi siswa untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, seperti stres atau kecemasan. Guru BK juga membantu mendeteksi masalah kesehatan mental sejak dini dengan memperhatikan perubahan perilaku siswa, seperti penurunan motivasi atau prestasi.

Selain itu, guru BK memberikan konseling individu dan kelompok untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi atau sosial. Mereka juga mengajarkan keterampilan mengelola stres, seperti teknik relaksasi dan manajemen waktu. Guru BK berkolaborasi dengan guru lain dan orang tua untuk menangani masalah perilaku yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental.

Mereka juga berperan dalam menciptakan suasana sekolah yang mendukung kesehatan mental, melalui program-program yang memperkuat kesejahteraan emosional siswa. Sebagai jembatan komunikasi, guru BK menghubungkan siswa, orang tua, dan sekolah untuk mencari solusi bersama. Jika diperlukan, guru BK akan mengarahkan siswa untuk mendapatkan bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun