Meleknya para generasi muda pada politik seringkali menjadi topik hangat ditengah-tengah masyarakat, generasi muda sebagai harapan penerus bangsa dan negara diharapkan dapat memahami serta berperan aktif dalam menegakkan Demokrasi dan menciptakan perubahan yang dapat membawa negara kearah yang lebih baik. Peranan Generasi muda dibidang politik diharapkan dapat "ikut campur" dalam pembentukan peraturan pemerintah agar terwujudnya aturan sesuai atas kesepakatan dan kepentingan bersama sehingga masyarakat tak perlu khawatir jika hak nya dirampas akan aturan yang diimplementasikan demi kepentingan segelintir orang.Â
Pemahaman Politik generasi muda didapatkan salah satunya melalui Literasi Politik, disamping itu dalam memahami politik, biasanya masyarakat luas maupun generasi muda membutuhkan beberapa waktu dalam memahami dinamika politik sehingga untuk memahami politik tidak dapat secara spontan. Dengan rasa keingintahuan yang tinggi melalui Literasi politik, generasi muda akan lebih mudah dalam memahami Politik sehingga mereka nantinya dapat mewujudkan negara yang berpegang teguh akan Demokrasi dan dapat menciptakan perubahan yang lebih baik sebagaimana yang kita ketahui generasi muda adalah sosok yang dapat membawa perubahan (Agent Of Change).Â
Dari hal tersebut masyarakat sangat berharap kepada generasi muda agar dapat membantu membangun negara yang menjunjung tinggi Demokrasi sehingga mereka dapat menyampaikan aspirasi mereka melalui generasi muda, sekiranya aspirasi mereka dapat tersampaikan kepada pemerintah setelah sekian lama. Namun sayangnya harapan tersebut perlahan lahan memudar setelah mengetahui fakta bahwa tingkat Literasi masyarakat Indonesia sangat rendah, padahal pengetahuan politik dapat diketahui dan dipahami melalui literasi seperti, buku Pendidikan Politik maupun Dinamika Politik, Lembaga Politik, dsb.Â
Rendahnya tingkat Literasi di Indonesia, khususnya Literasi Politik menyebabkan beberapa hal seperti munculnya berita hoaks dan informasi palsu yang dapat "dicerna" masyarakat secara mentah-mentah tanpa tahu kebenarannya karena tidak memahami politik, munculnya pola pikir masyarakat bahwa politik hanya dilakukan bagi kaum yang memiliki kekuasaan ataupun kaum elite sehingga masyarakat enggan untuk ikut campur dan memahami politik. Dampak lain dari kurangnya Literasi Politik adalah pudarnya Demokrasi ditengah masyarakat karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam wujud mempertahankan demokrasi. Dari beberapa dampak yang akan terjadi, jika literasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda pada Literasi Politik semakin menurun, seiring berjalannya waktu hal tersebut akan berdampak pada runtuhnya NKRI.
Dalam menghadapi penurunan tingkat Literasi khususnya Literasi Politik, pemerintah dapat mengambil beberapa tindakan, seperti peng-optimalan pembelajaran mengenai politik melalui Mata Pelajaran PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) ataupun IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang telah mulai dikenalkan pada tingkat SD hingga Perkuliahan sesuai kapasitas setiap tingkatan siswa & mahasiswa, cara lain pemerintah dalam menghadapi masyarakat yang memiliki literasi lemah dapat melalui pemberian materi mengenai politik dengan media yang menarik perhatian sehingga masyarakat dapat mengingat dan memahami lebih mudah dan melalui dorongan lingkungan sekitar Generasi muda dapat membuat suatu forum diskusi ataupun organisasi yang didalamnnya terdapat beberapa anggota yang akan membahas isu-isu politik yang sedang hangat dibicarakan ataupun bertukar pikiran, pandangan akan sesuatu yang berkaitan dengan Politik.Â
Namun, terlepas dari beberapa strategi yang dapat digunakan dalam mencari alternatif lain demi mewujudkan peningkatan pengetahuan masyarakat disetiap kalangan mengenai politik, tantangan terus bermunculan dan perlahan semakin mengancam demokrasi dan kedaulatan negara salah satunya seperti, krisis kepercayaan kepada aparatur pemerintahan yang disebarkan salah satunya melalui mulut ke mulut maupun sistem pengerjaan kebutuhan masyarakat tidak bersifat transparan, sehingga masyarakat selalu mencurigai segala sesuatu yang dilakukan oleh aparatur negara apakah yang mereka lakukan masih sejalan atas tujuan dan ketentuan yang tertulis.Â
Melalui penulisan ini, penulis berharap masyarakat Indonesia dapat lebih aware dalam meningkatkan keingintahuan dalam mempelajari dan memperdalam pengetahuan, khususnya Ilmu Politik, karena pada dasarnya Ilmu Politik adalah ilmu dari berbagai banyaknya ilmu yang akan lahir. Sehingga sebagai Warga Negara Indonesia wajib paham ataupun tahu atas kejadian kejadian politik yang sedang terjadi dan yang sedang hangat dibicarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H