Orangtua atau keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak,karena dengan orangtua pertama kali anak memulai berinteraksi serta mendapatkan pengalaman - pengalaman baru didalam hidupnya.
Seorang anak yang melakukan perilaku bully dikarenakan mencari perhatian orang disekitarnya, biasanya anak tersebut adalah anak kesepian dan kurangnya perhatian dari kedua orangtua atau keluarga dan dengan cara bullying itulah si anak tersebut dapat diperhatikan oleh orang sekitarnya.dampak dari cyberbullying lebih besar daripada perilkau bully secara langsung.karena ketika seseorang melakukan cyberbullying susah terlacak identitas aslinya karna hampir dari semua pelaku cyberbullying memakai identitas palsu.ketika ada seorang korban mengalami cyberbullying maka akan dilihat oleh banyak orang melalui akses internet,sehingga korban merasa takut,sakit hati,dan malu.
Dengan kata lain, cyberbullying ini tidak menyakiti secara fisik , akan tetapi mnyakiti secara mental,mengakibatkan korban mengalami stres,depresi ,bahkan adanya keinginan untuk bunuh diri.Cyberbullying sendiri bisa menyebabkan korban menjadi tidak percaya diri dan lebih menutup diri dari orang lain.
Dalam hal ini yang mencegah perilaku bullying juga bisa dari pola asuh orangtua.peran orangtua memang sangat penting bagi perkembangan anak di situasi seperti ini.prilaku bullying juga bisa dicegah melalui cara mendidik orangtua pada anak ketika dirumah , karena bcara mendidik anak ketika dirumah bisa menjadi anak tersebut mempunyai prilaku bullying atau tidak dan orangtua juga harus melatih emosional dan moral bagi anak untuk mencegah adanya tindakkan bully pada anak usia dini.
faktor yang menyebabkan anak melakukan bullying ada 2 yaitu dari internal maupun eksternal,faktor internal yaitu munculnya dari dalam diri anak misalnya adanya gangguan psikologis,seperti ganggungan kepribadian ataupun emosi yang disebabkan karena berbagai asalah yang dihadapi seorang anak,adapun eksternal bisa dari berbagai asalnya,misalnya dari keluarga, lingkungan sekitar atau bahkan pertemanan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H