Mohon tunggu...
Alya Hayyu Syahwa Antoni
Alya Hayyu Syahwa Antoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Angka Pengangguran Disebabkan oleh Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

21 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang sering dihadapi oleh setiap negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Masalah pengangguran ini memang selalu menjadi suatu persoalan yang perlu dipecahkan dalam perekonomian Negara Indonesia. Jumlah penduduk yang bertambah semakin besar setiap tahunnya membawa akibat bertambahnya jumlah angkatan kerja. Menurut BPS pada sensus 2010 pegangguran didefinisikan sebagai orang yang masuk dalam angkata kerja (15-64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun negara maju. Akan tetapi, pada umumnya tingkat pengangguran cenderung lebih tinggi dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Pengangguran merupakan keadaan dimana seseorang tidak memiliki pekerjaan, bekerja kurang dari waktu kerja, atau sedang mencari kerja. Apabila hal ini tidak segera diatasi oleh pemerintah Indonesia maka tentu saja angka pengangguran di Indonesia akan semakin meningkat pesat di era bonus demografi.

Saat ini Indonesia sedang memasuki era baru yang disebut sebagai era bonus demografi. Menggambarkan saat rasio ketergantungan memiliki angka di bawah 50 atau penduduk usia produktif lebih dari 2/3 atas keseluruhan jumlah penduduk. Rasio ketergantungan (dependency ratio) ditunjukkan dengan perubahan menurunnya rasio perbandingan antara jumlah penduduk non-produktif (usia kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas) terhadap jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun). Dengan kata lain, jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non-produktif.

Oleh karena itu, apabila lapangan kerja di Indonesia tidak bertumbuh, maka tentu saja akan menjadi suatu tantangan bagi Indonesia di masa mendatang, Karena seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa pada era bonus demografi, pertumbuhan penduduk produktif akan jauh lebih besar sehingga tentu saja penduduk-penduduk produktif tersebut akan bersaing untuk memperebutkan lapangan kerja yang ada di Indonesia.

Akan tetapi apakah kita sadari bahwa dengan meningkatnya angka pengangguran akibat minimnya lapangan kerja di era bonus demografi justru akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Bagaimana tidak? Dengan adanya situasi dan kondisi tersebut maka tentu akan membantu Indonesia untuk melahirkan banyak penduduk produktif yang kreatif dan inovatif. Mereka akan berjuang untuk mencari ide baru yang inovatif untuk berbisnis dalam mempertahankan hidupnya.

Salah satu contohnya dapat kita kilas balik ke zaman pandemi dimana banyak sekali pekerja-pekerja yang di PHK serta perusahaan-perusahaan yang bangkrut. Namun, berkat adanya situasi dan kondisi tersebut justru memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi Indonesia saat ini dimana muncul banyak lapangan kerja baru seiring dengan tren-tren yang muncul. Salah satunya seperti Tiktok. TikTok adalah sebuah aplikasi media sosial yang kini tengah naik daun. Banyak pengguna media sosial yang merasa nyaman akan aplikasi TikTok ini karena merasa "vibes" yang sangat berbeda dengan media sosial yang lain. TikTok adalah aplikasi yang didirikan oleh perusahaan teknologi, bernama ByteDance pada tahun 2012 oleh Zhang Yiming. Berkat adanya zaman pandemi di tahun 2019 silam, Tiktok sampai saat ini menjadi salah satu lapangan kerja dan ladang penghasilan bagi banyak orang sampai saat ini. Dengan bermodalkan kemampuan berbicara, seseorang telah dapat berjualan di fitur live di Tiktok, dan bahkan mereka dapat mengumpulkan banyak uang dalam waktu yang singkat hanya dengan melalui aplikasi Tiktok. 

Daftar Pustaka

Devi, D. (2015). Pengaruh Bonus Demografi Terhadap Pengangguran Terdidik Dan Pengangguran Usia Muda di Indonesia. Jurnal Pembangunan dam Pemerataan, 4(2), 10-17.

Setiawan, S. A. (2018). Mengoptimalkan Bonus Demografi Untuk Mengurangi Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Analis Kebijakan, 2(2), 27-32.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun