Mohon tunggu...
AM BK SMAN 1 Gondanglegi 2023
AM BK SMAN 1 Gondanglegi 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hiduplah seperti hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Essay Pengalaman Baik Asistensi Mengajar di SMAN 1 Gondanglegi

7 Juni 2023   11:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   11:14 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM BK AM UM SMANGGI

Oleh:

Alya Meliya Sandra  200111600484

Dewi Novitasari 200111600406

Vika Arwanda Ashari S. 200111600480

Saya merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar di salah satu mitra kerja UM yaitu SMAN 1 Gondanglegi yang bertempat di Kabupaten Malang bersama 2 teman saya lainnya yang mengampu pada Program Studi yang sama. Dalam Asistensi Mengajar ini berjumlahkan 23 anggota yang diikuti dari beberapa Program Studi antara lain; Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bahasa Inggris, Geografi, Sosiologi, dan Seni. Sebelum melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini mahasiswa diberikan waktu untuk melakukan observasi di SMAN 1 Gondanglegi. Pada pelaksanaan observasi kita diberikan kesempatan untuk berkeliling dan mencari informasi terkait SMAN 1 Gondanglegi. Setelah melakukan observasi mahasiswa diberikan kesempatan dirumah untuk menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Gondanglegi. Susunan rencana sudah dilakukan oleh setiap mahasiswa, setelah hal tersebut dilaksanakan mahasiswa menyusun RPL/RPP yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran siswa selama 1 semester.

RPL atau RPP tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan juga dosen pamong dalam sekolah. Dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. Khairul Bariyyah, M.Pd., Guru Koordinator sekolah SMAN 1 Gondanglegi yaitu Ibu Siti Mursidah, M.Pd., dan Guru Pamong Bimbingan dan Konseling yaitu Ibu Nur Fauziah, S.Pd., saya beserta teman prodi saya berkonsultasi mengenai program-program yang akan dilaksanakan selama kegiatan Asistensi Mengajar. Dalam kegiatan AM ini saya dan teman prodi diberikan tugas mengajar yang sesuai dengan tagihan jurusan yang mengharuskan setiap mahasiswa BK minimal mengajar secara klasikal sebanyak 4 kali. Namun selain pembelajaran dikelas seara klasikal mahasiswa BK diberikan tugas untuk melakukan konseling individu dan kelompok sebanyak 2 dan 1 kali. Dalam pelaksanaan AM ini mahasiswa telah melaksanakan tugas-tugas yang sudah diberikan. Selain melakukan proses pembelajaran dikelas dan melakukan konseling baik individu dan kelompok, dalam kegiatan AM ini seluruh mahasiswa diberikan tugas oleh LPPP. Tugas yang diberikan ini merupakan membantu administrasi sekolah sebagaimana pantasnya mengikuti kegiatan KKN yaitu terjun kedalam kemasyarakatan.

Hal yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan KKN di AM ini menjalankan berbagai piket harian seperti Resepsionist, Humas, UKS, Perpustakaan, Tatib, dan KBM. Mahasiswa AM menjalankan piket setiap harinya sebagai tambahan pengalaman. Dalam piket resepsionist kita membantu pendataan legalisir, pembuatan undangan dan penyerahan berkas untuk ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Selain itu dalam piket resepsionist kita membantu menjaga respsionis seperti menyambut dan mengarahkan tamu yang datang berkunjung dengan menyesuaikan tujuan dan maksud kunjungan ke sekolah dan pihak mana yang harus ditemui. Di piket humas kita diberikan tugas sebagai penyampaian informasi dari sekolah ke pihak lain seperti PPDB. UKS dalam pengerjaan piket kita diberikan tugas sebagai pendataan siswa masuk uks, menyanyakan sakit apa, lalu memberikan obat dan menjaga agar tidak ada siswa yang beralasan untuk tidur di UKS pada jam pelajaran. Selain itu ada salah satu piket yang katanya teman-teman ini adalah piket terberat diantara lainnya karena selalu ada banyak tugas. Piket tersebut merupakan piket Perpustakaan yang mana dalam piket tersebut berhubungan dengan buku. Kita membantu penyampulan buku, menyetempel buku, mengganti cover lama ke baru, memberikan kode buku, dan lain sebagainya.

Selanjutnya piket Tatib, yang mana pada piket tatib ini kita melakukan ketertiban kepada siswa. Tugas pokoknya seperti mendata siswa yang terlambat dan memberikan point yang mana point tersebut akan direkap serta diakumulasikan menjadi satu dan jika sudah mencapai batas maksimal point maka panggilan orang tua dijalankan. Tugas lain dari tatib ini salah satunya adalah melakukan sidak kedalam kelas untuk mengecek barang bawaan siswa agar siswa terhindar dari rokok, dan makeup. Piket yang terakhir adalah piket KBM, yang mana pada piket ini mahasiswa diberikan tugas untuk berkeliling ke kelas-kelas dan menanyakan kehadiran siswa pada kelas-kelas tersebut. Selanjutnya data yang sudah diperoleh mahasiswa dimasukkan kedalam link rekapan presensi siswa yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Dalam pengalaman piket ini saya merasa bahwa tugas menjadi guru tidaklah mudah. Kita juga mendapatkan pengalaman banyak yang bisa dijadikan acuan untuk bekal ketika menjadi calon pendidik di lapangan kelak.

Selain melaksanakan piket harian, mahasiswa AM di smanggi ini memiliki ide program kerja utama, yaitu adanya acara The Adiwiyata Fashion X Art. Pada proker besar mahasiswa AM memberikan dampak positif bagi sekolah terlebih mengenai sampah daur ulang seperti daun, kertas, dan plastik. Hal tersebut juga membantu publikasi SMA dalam menarik perhatian siswa siswi baru yang akan masuk ke SMAN 1 Gondanglegi. Proker besar yang dilakukan oleh AM bertujuan untuk membantu mengurangi limbah sambah daur ulang dan menciptakan kreativitas dalam adiwiyata mandiri. Selain itu AM smanggi berdiri dalam menciptakan proker ini dengan biaya mahasiswa sendiri tanpa bantuan dana dari sekolah. Sehingga saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada Mahasiswa AM UM di smanggi yang bisa menjalankan proker besar tanpa dukungan penuh dari pihak lain. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman AM yang sudah berkerja dengan penuh tenaga dan fikirannya untuk saling menguatkan dan bekerjasama meskipun banyak sekali rintangan dalam menjalankan program AM ini. Setelah program AM terlaksana saya dan teman AM lainnya tetap melaksanakan piket bersama dan tetap menjalankan kegiatan AM sebagaimana mestinya, serta disusul pada tahap akhir yaitu desiminasi dan penjemputan mahasiswa dari sekolah. Kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan pengalaman yang cukup baik di dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun