Mohon tunggu...
Alya Latifa Rahmadanti
Alya Latifa Rahmadanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pingin nulis aja, ada tugas soalnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merkantilisme Pada Masa Negara India Masih Menjadi Bagian Britania Raya

8 Maret 2024   09:11 Diperbarui: 8 Maret 2024   09:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk ke studi kasus, apa itu sistem ekonomi merkantilisme?. Sistem ekonomi merkantilisme adalah sistem yang dimana sebuah negara akan dikatakan maju atau sejahtera ketika negara tersebut kaya akan aset dan modal yang dimiliki oleh negara tersebut. Sistem ekonomi merkantilisme berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem ekonomi yang menyatukan dan meningkatkan kekayaan suatu bangsa dimana pengaturan ekonomi nasional seluruhnya diatur pemerintah. Definisi sistem ekonomi merkantilime sebenarnya adalah paradigma ekonomi politik yang mendorong negara untuk mengumpulkan kekayaan berupa logam mulia dan memperoleh neraca perdagangan yang baik. Negara-negara di Eropa, termasuk Inggris, menerapkan prinsip merkantilisme untuk mengumpulkan cadangan moneter melalui eksplorasi dan perdagangan internasional.

Sistem ekonomi  merkantilisme sendiri sudah ada sejak abad ke 16, tetapi hanya berlanjut sampai kea bad 18. Sistem ini awalnya digunakan bangsa-bangsa eropa terutama Kerajaan eropa untuk menjalankan sebuah misi yaitu menjelajah. Sehingga kegiatan inilah yang menjadi bagian dari sistem ekonomi tersebut. Sistem merkantilisme berlangsung dalam skema kerajaan yang disebut sebagai "Mother Country". Istilah "Mother Country" sendiri merupakan negara yang mengatur semua perdagangan negara persemakmuran tersebut. negara yang  mengontrol ekonomi biasanya akan mendorong kegiatan ekspor dan mengontrol kegiatan impornya. Sangat disayangkan sistem ini sangat merugikan rakyat kecil. Sistem ini dikenal dengan kegiatan kerja paksa untuk memenuhi keinginan "Mother Country" tersebut. sistem ini bisa dikatakan sebagai kagiatan penjajahan.

Dari penjelasan tersebut, Apa tujuan dari sistem ekonomi merkantilisme itu sendiri? Menurut penulis sendiri setelah membaca pengertian diatas tujuan suatu negara menggunakan sistem ekonomi merkantilisme yaitu mensejahterakan sebuah negara sambil  melemahkan negara lain. pada zamannya merkantilisme digunakan untuk mensejahterahkan sebuah kerajaan. Negara yang menggunakan sistem ini mengumpulkan sumber daya dari negara yang menjadi persemakmurannya. Seperti rempah-rempah, logam mulia, dan lain-lain yang sekiranya menguntungkan negara tersebut.

Sistem ekonomi merkantilisme di negara India ketika dijajah oleh negara Inggris berlangsung pada abad 17 sampai pada abad ke 19. Awalnya bangsa Inggris atas titah dari Ratu Elizabeth 1 masuk ke wilayah India untuk melkukan perdagangan antar negara. Pada zaman itu, Inggris menggunakan sistem merkantilisme untuk memperoleh sumber daya alam, termasuk logam mulia, dan membangun koloni di India. Lalu Inggris membentuk organisasi dagang yaitu EIC (East India Company) untuk mengatur perdagangannya di India. Oranisasi tersebut telah disetujui dan diberi izin oleh Kaisar Mughal Jahangir pada tahun 1617. Pada dasarnya negara Inggis menggunakan India sebagai akses agar sumberdaya yang ada di India bisa di pedagangkan secara internasional, terutama dibagian ekspor dan juga impor. Bangsa Inggris juga ingin bersaing dengan Prancis yang awalnya juga bekerja sama dengan negara India. Inggris mengolah sumber daya alam India untuk membuat produk yang dapat dijual ke daerah jajahan/koloni. Selain itu, penjajahan Inggris juga mempengaruhi pembentukan sistem imperialisme, dimana negara berusaha mengumpulkan koloni yang dapat menjadi sumber-sumber bahan mentah dan pasar-pasar eksklusif. Beberapa sumber daya yang di perdagangkan oleh Inggris di antara lain adalah rempah-rempah, sumber daya alam bijih besi, timah, dan tembaga.

Meskipun India dijajah oleh negara Inggris pada saat itu, negara India mengalami beberap kemajuan dalam bidang ekonomi mereka. Salah satunya adalah pengembangan industri. Pemerintah Inggris membantu India membangun industri, seperti manufaktur, yang lebih efisien dan memiliki daya saing yang tinggi. Lalu Inggris membantu negara India dalam pengembangan pertanian. Bangsa Inggris juga membantu India mengembangkan pendidikan yang awalnya sangatlah tidak layak . Pemerintah India juga menggunakan kebijakan progresif untuk mengembangkan pendidikan.

Walaupun begitu banyak rakyat kecil di India yang merasa terbebani oleh kegiatan penjajahan negara Inggris. Negara India pernah menjadi negara yang India pernah menjadi salah satu negara  terkaya di dunia, sampai ketika Inggris muncul. Selama dua abad lamanya, Inggris mengeksploitasi dan melakukan penjarahan di India, dan rakyat tentu saja dipekerjakan secara paksa oleh pemerintah Inggris. Selain itu sistem kasta yang dianut oleh India kian memburuk ketika bangsa Inggris datang.

Pada akhirnya rakyat India memberontak dan mencapai kemerdekaannya pada tahun 1947 setelah menjadi bagian Britania Raya untuk waktu yang cukup lama yaitu 200 tahun dan ingin menjadi negara republik. meskipun begitu India tetap ingin menjadi negara persemakmuran Inggris. Hal ini dikatakan melalui deklarasi London 1949, Raja George VI diakui sebagai Kepala Persemakmuran.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun