Kesehatan lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari kualitas hidup manusia. Di era modern, aktivitas industri, urbanisasi, dan perilaku manusia telah mengubah kondisi lingkungan secara drastis. Pencemaran udara, air, tanah, serta perubahan iklim menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat, memicu penyakit seperti gangguan pernapasan, penyakit kulit, dan penyakit menular akibat sanitasi buruk. Menjaga kesehatan lingkungan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Namun, tantangan ini semakin rumit dengan pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan manusia. Keterbatasan sumber daya alam, pengelolaan sampah yang buruk, dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi kendala utama. Solusi diperlukan tidak hanya untuk mengurangi dampak negatif, tetapi juga melalui edukasi, kebijakan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor (Islam dkk, 2021). Artikel ini membahas tantangan kesehatan lingkungan di era modern serta solusi untuk keberlanjutan kesehatan manusia dan lingkungan.Â
Kesehatan lingkungan mencakup faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup manusia, termasuk polusi udara, air, dan tanah yang memicu berbagai penyakit. Di Indonesia, urbanisasi, pengelolaan limbah yang buruk, dan perubahan iklim memperburuk masalah ini, membutuhkan solusi kolaboratif melalui kebijakan, edukasi, dan penerapan teknologi ramah lingkungan (WHO, 2022; KLHK, 2022).Â
kesehatan lingkungan berfokus pada interaksi antara manusia dan lingkungannya, mencakup aspek fisik, kimia, dan biologis yang memengaruhi kesejahteraan manusia (WHO, 2022). Menurut teori ekosistem, manusia adalah bagian dari lingkungan yang saling terhubung, sehingga kerusakan lingkungan berdampak langsung pada kesehatan manusia. Teori perubahan iklim juga menekankan bahwa aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca, yang berdampak pada peningkatan suhu global dan perubahan pola cuaca (IPCC, 2021). Untuk mengatasi dampak ini, teori pengelolaan lingkungan menekankan pentingnya pendekatan terpadu yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam menjaga keseimbangan ekosistem (Islam dkk, 2021)Â
Kesehatan lingkungan di era modern menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, kerusakan habitat, dan polusi. Di Indonesia, dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati, masalah ini semakin nyata, terutama perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan air laut. Degradasi alam akibat deforestasi dan konversi lahan juga memperburuk kondisi lingkungan (Putro dkk, 2024).Â
Dampak perubahan iklim mencakup peningkatan suhu global, gangguan ketersediaan air, pertanian, dan kualitas udara. Perubahan cuaca menyebabkan kekeringan, banjir, dan badai, yang mempengaruhi pertanian dan kehidupan masyarakat. Selain itu, kerusakan habitat dan perburuan liar mengancam keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem. (Gai dkk, 2024). Selain itu, Polusi udara, air, dan tanah akibat limbah industri, kendaraan bermotor, bahan kimia berbahaya, serta penggunaan plastik sekali pakai mengancam kesehatan manusia dan kelestarian alam. Tanpa penanganan yang tepat, pencemaran ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit kulit, dan keracunan.Â
Untuk Mengatasi tantangan ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah harus memperkenalkan kebijakan ketat terkait emisi, sampah, dan perlindungan ekosistem, sementara edukasi dan kampanye penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Sektor swasta harus mengadopsi teknologi ramah lingkungan, dan individu dapat berkontribusi dengan mengurangi plastik, menghemat energi, serta berpartisipasi dalam penghijauan dan pembersihan lingkungan (Putro dkk, 2024). Upaya kolektif ini diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutanÂ
Kesehatan lingkungan adalah kunci keberlanjutan hidup di Bumi. Tantangan yang semakin kompleks membutuhkan kerjasama antar sektor untuk mencari solusi. Melalui kebijakan ketat, peningkatan kesadaran, dan adopsi teknologi ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak buruk dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Kontribusi aktif pemerintah, swasta, dan individu penting untuk menjaga kelestarian bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H