Masa-masa kuliah merupakan proses metamorfosis dari putih abu-abu menjadi warna-warni, tentunya ini metamorfosisis bukan dalam bentuk cara berfikir hanya dari simbol seragamnya saja..heee, perkuliahan dapat membentuk berbagai budaya dalam kehidupan sehari-hari di kampus, kalau dikategorikan ada tiga kelompok mahasiswa dikampus, Kelompok yang pertama adalah KURA-KURA Yakni golongan mahasiswa yang setelah keluar dari ruang kuliah mereka masuk ke ruang rapat sehingga disebut sebagai mahasiswa kura-kura alias kuliah rapat, kelompok ini merupakan kelompok yang aktif di kampus baik di organisasi BEM atau HIMA kelompok ini bisanya di huni oleh kelompok-kelompok yang terbiasa berorganisasi pada masa-masa SMU nya baik di osis dll, kelompok-kelompok ini katanya di isi oleh orang-orang yang kritis, yang senang bersoialisasi atau yang senang dengan kebiasaan-kebiasaan formalistik, kelompok yang kedua ada juga namanya KUPU-KUPU yang dimaksud disini bukanlah serangga (Insecta) bersayap dua (Diptera) yang berwarna indah dan mengalami metamorfosis selama hidupnya.
Akan tetapi kupu-kupu disini merupakan singkatan dari kuliah Pulang, Mahasiswa kupu-kupu maksudnya mahasiswa yang kegiatan sehari-harinya kuliah setelah itu langsung pulang. Kalau ada kegiatan tambahan mungkin hanya ke UPT Perpustakaan.kelompok ini biasanya memang di isi oleh kelompok yang fokus pada kuliah saja yang tidak ingin merubah budaya dengan budaya yang baru lebih cenderung anak rumahan, kelompok yang ketiga adalah KUNANG-KUNANG disini maksudnya singkatan dari kegiatan mahasiswa yang sepulang kuliah langsung asyik nangkring atau dalam kata lain nongkrong alias kongkow-kongkow. habitat yang cocok bagi mahasiswa kuliah nangkring kuliah nagkring ini cukup beragam sesuai selera. ANALOGINYA
Jika memang dianalogikan dengan kupu-kupu, kunang-kunang dan kura-kura. Maka semuanya punya ciri khas tersendiri. Kupu-kupu mempunyai warna yang indah untuk dipandang. Hal ini akan selaras dengan karakter mahasiswa kupu-kupu itu sendiri. Sebagai mahasiswa dengan IPK diatas rata-rata, siapapun yang melihatnya pasti akan bangga. Akan tetapi kupu-kupu bukanlah serangga yang kuat menahan badai dan cepat rapuh.
Bagaimana dengan kunang-kunang? seperti kita ketahui serangga jenis ini hanya bersinar dimalam hari. Kerumunan kunang-kunang akan sangat terlihat sangat indah (sekaligus mistis) di malam hari. Akan tetapi perlu dicatat bahwa kunang-kunang akan tampak indah jika dan hanya jika pada suasana “gelap”.
Berbeda dengan kura-kura, walaupun akselerasinya lambat. Tetapi reptil yang mampu hidup di dua alam ini mempunyai bagian pelindung (carapaks) yang kuat. Sehingga mampu menahan ombak dan mampu menahan tekanan air laut yang dua kali lipat tekanan di darat. Mana yang lebih baik diantara ketiganya? pertanyaan ini cukup dilematis untuk dijawab. Terlebih karena bukan wewenang siapapun untuk menjawabnya secara subjektif. Barangkali akan lebih bijak jika pertanyaannya diganti menjadi “termasuk golongan manakah kamu?” sehingga masing-masing individu mampu menjawabnya sendiri sesuai kenyataan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H