Banyak yang bilang kalau kerja itu harus mengikuti hati nurani masing-masing. Namun, sebagian orang juga ada yang bilang bahwa kalau kerja itu harus sesuai dengan skill dan kemampuan yang dipelajari selama duduk di bangku perkuliahan.
Tapi, memangnya salah kalau kerja tidak sesuai dengan jurusan yang diambil semasa kuliah? Lalu, kenapa banyak juga yang memilih keputusan tersebut. Yuk simak baik-baik dibawah ini.
Kalian pasti sering menemukan fresh graduate atau orang di sekitar kalian yang profesinya beda dari konsentrasi jurusan semasa kuliah. Hal ini sebenarnya sudah umum terjadi, tapi, kenapa juga masih banyak yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan ketika di kuliah.
Pertama, banyak pekerjaan baru bermunculan. Kalau dahulu profesi yang umum diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS), Karyawan Swasta, atau pengusaha. Tapi, di era sekarang, industri teknologi membuka kesempatan untuk semua orang bekerja lebih fleksibel. Bahkan, tak jarang gaji yang ditawarkan lebih tinggi dari rata-rata gaji pada umumnya. Contohnya profesi seorang freelancer yang sifatnya tidak menentu, tetapi setiap 1 project bisa menghasilkan ratusan hingga ribuan dollar.
Kedua, baru menemukan passion. Hal ini juga sangat lumrah ketika seseorang mencari jati diri dalam hidupnya. Tidak sedikit orang yang kuliah jurusannya 100% sama dengan passionnya. Beberapa ada yang baru menyadari setelah lulus kuliah, dan segera mengikuti passionnya dalam berkarir, walau berbeda dengan ilmu yang dipelajari saat kuliah.
Ketiga, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai jurusan. Faktor ini juga menentukan banyak fresh graduate yang switch carrer setelah lulus. Contohnya, seorang lulusan sastra jepang ingin bekerja di kedutaan, atau instansi yang berhubungan dengan bahasa jepang. Namun, karena situasi dan waktu yang belum memungkinkan, maka orang tersebut sementara melamar ke bidang lain, yaitu marketing.
Keempat, keluar dari zona nyaman. Keadaan ini sering dialami oleh pekerja yang merasa jenuh, atau merasa monoton melakukan pekerjaan yang sama setiap hari. Contohnya, lulusan teknik mesin yang baru bekerja di industri otomotif, namun semakin hari orang ini merasa bahwa ia ingin membuka usaha dari gajinya. Keluar dari zona nyaman tidaklah salah, namun harus tetap memperhitungkan resiko atau kemungkinan terbaik dan terburuk di masa depan.
Itu dia alasan kenapa kenapa banyak fresh graduate bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan Jurusannya. Namun perlu di ingat, bahwa di jaman sekarang ini kalau kerja hanya mengandalkan 1 skill saja itu tidak cukup. Mulailah cari dan tangkap peluang, income yang lebih dari berbagai arah. Karena rejeki tidak ada yang tahu datangnya dari mana.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI